Hanya Waktu

Hanya ingin menulis rasa kebodohan saja.

Rasa ingin tau yang membuat harus begini, tentu saja tidak gampang untuk berbuat begitu.

Kalau dipikir2 memang egois. Tapi sangat senang dengan kejujuran.

Sekalipun merasa bodoh tetap harus dilakukan.

Kenapa begitu?

Karena aku senang mempelajarimu.

kelak jika aku merasa lelah toh harus berhenti.

Berhenti untuk  mengetahui segala hal tentangmu.

Memang sifat itu begitu egois karena aku hanya memikirkanmu

Harusnya tak usah begitu.. Harusnya tak perlu disesali..

Karena sudah begini, jadi aku cukup berterima kasih saja, karena hanya itu yang bisa kau lakukan.

Dan tak perlu kau mencari makna dari setiap ucapanku

Biarkan waktu yang membisikkannya kepadamu kelak.

Kelak, mungkin ketika semuanya sudah terlambat.