Mohon tunggu...
Rospita Sihombing
Rospita Sihombing Mohon Tunggu... Lainnya - Pelaku Pemberdayaan Masyarakat

Kota Cimahi Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keanekaragaman Budaya di Bagian Utara Karawang

14 Mei 2022   16:54 Diperbarui: 14 Mei 2022   17:14 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia  merupakan negara yang kaya akan keaneka ragam an. Keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, bahasa dan agama adalah kekayaan yang dimiliki Indonesia dan patut disyukuri. 

Salah satu cara untuk mensyukuri kekayaan yang dimiliki Indonesia ini yaitu dengan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki rasa toleransi. Toleran dengan keberagaman yang dimiliki dan selalu menjaga dan memelihara dengan baik.

Toleran yang sering ditemui di Indonesia salah satunya toleransi beragama karena Indonesia sendiri memiliki beberapa agama yang diakui oleh pemerintah sehingga sudah tidak heran di sebuah lingkungan terdapat masyarakat yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda-beda. 

Memupuk sikap dan rasa toleransi antar umat beragam dalam bermasyarakat tentu banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya yaitu  hidup rukun, saling menghormati dan menghargai antar umat beragama.

Desa Cemarajaya adalah satu desa yang berada di Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang yang memiliki keragaman agama cukup banyak dibanding desa-desa lainnya. Desa Cemarajaya ini memiliki empat agama dalam satu lingkungan desa, keempat agama yang ada memiliki tempat ibadahnya masing-masing. 

Agama yang ada di Desa Cemarajaya ini diantaranya yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan  Khonghucu. Di desa Cemarajaya terdapat  empat masjid, sebelas mushola, dua vihara, empat gereja dan satu klenteng. Semua tempat ibadah yang ada di Desa Cemarajaya ini  aktif digunakan oleh umatnya masing-masing.

Setiap kali ada perayaan hari raya agama tempat-tempat ibadah ini selalu dipenuhi oleh umatnya masing-masing. Namun bukan hanya umat agamanya saja, dalam perayaan hari besar umat lainnya pun ikut merayakan sebagai bentuk toleransi beragama. 

Terlihat saat perayaan Hari Raya Imlek 2022 pada hari Selasa 1 Februari 2022 umat khonghucu merayakan Imlek dengan mengadakan pertunjukan barongsai yang diadakan di Vihara Manggal yang berada di Dusun Cemara II Desa Cemarajaya, kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan umat khonghucu saja namun melibatkan warga yang bukan umat khonghucu juga seperti Karang

Taruna Satria Muda yang membantu penyelenggaraan pertunjukan sehingga acara bisa berjalan dengan meriah dan  lancar. 

Karang Taruna Satria Muda ini merupakan karang taruna yang ada di Desa Cemarajaya yang memiliki latar belakang agama yang berbeda-beda, namun karena memiliki tujuan yang sama ingin memajukan Desa Cemarajaya sehingga Karang Taruna ini selalu membantu dan mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Cemarajaya.

Masyarakat Desa Cemarajaya  menunjukan toleransi beragama yang sesungguhnya, bahwa hidup berdampingan dengan  agama dan kepercayaan  yang berbeda  bukanlah sebuah masalah, karena perbedaan adalah keanekaragaman yang memperkaya budaya. 

Satu hal yang patut disyukuri adalah di dalam perbedaan tersebut masyarakat desa Cemarajaya selalu bahu membahu dan bergotong-royong  saat terjadi banjir Rob, abrasi dan bencana alam lainnya di desanya

CopyRights: Nidha Anisathulhuda Patriot Desa Cemarajaya kec. Cibuaya Kabupaten Karawang   

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun