Mindful Studying, Bagaimana Menerapkannya?
Belakangan ini trend istilah makan dengan pola mindful eating. Ya makan dengan kesadaran penuh, seseorang dengan seluruh pikiran dan jasadnya menguasai penuh akan kehadiran makanan dihadapannya. Menimati dan menyatu dengan setiap suapan (pakai tangan), mendengarkan kunyahan sendiri dan menjilati jari-jari tangan apabila telah selesai makan) Namun saya yang baru saja menjalani pelatihan di sebuah program pendidikan tidak belajar tentang mindful eating melainkan mindful studying.
Apa yang dimaksud dengan mindful studying?
Berasal dari kata mindfulness
Mindfulness adalah salah satu metode meditasi meredakan stres atau kecemasan yang banyak diterapkan oleh orang. Tujuan mindfulness untuk menenangkan pikiran dan memusatkan perhatian terhadap apa yang terjadi saat ini.
Seperti kita ketahui dunia pendidikan mulai menggeliat dengan menggalakkan kegiatan yang menumbuhkan karakter positif.
Dengan menciptakan lingkungan yang positif, budaya positif di sekolah yang mana lingkungan positif yang berbudaya akan membawa rasa aman dan nyaman kepada peserta didik sehingga menjadi wadah atau forum yang benar-benar mengundang mereka menjadi pembelajar yang merdeka.
Kompetensi Sosial dan Emosial (KSE)
Pada proses belajar di sekolah ditekankan akan pentingnya kesehatan mental dan psikis mereka. Sebelum belajar mereka diminta untuk mengenali dulu emosi yang bergejolak di dalam jiwa mereka masing-masing. Kemudian menulis atau menggambarkannya di sebuah kertas post it. Kertas itu akan ditempelkan di dinding kelas mereka. Bisa juga mereka melakukan dengan memilih emoticon yang sesuai dan meletakkan di Papan roda emosi. Kegiatan ini diharapkan akan membuahkan karakter dan pribadi yang positif terhadap masing-masing peserta didik. Pemberian pendidikan karakter ini dimuat dalam pembelajaran kompetensi sosial dan emosional. Pemberian penguatan kompetensi ini biasanya dikemas dalam bentuk pemberian ice breaking.
Ice breaking dalam proses belajar mengajar bisa diberikan di awal belajar, di tengah pembelajaran dan sewaktu jam pelajaran akan berakhir.
Mindfulness ditilik dari bahasanya berasal dari bahasa Inggris yang berarti perhatian. Dalam belajar siswa harus memilki perhatian penuh sehingga mereka fokus dan tidak berleha-leha ketika belajar.
Adapun sebagai penguatan kegiatan midfulness ini Guru senatiasa menempatkan peserta didik sebagai center dan mitra setiap kegiatan. Peserta didik selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan pembelajaran. Misal adanya kesepakatan kelas dan keyakinan sekolah dimana anak-anak terlibat penuh dalam pengambilan keputusan karena keyakinan yang ada pada diri mereka. Sehingga mereka tidak merasa terpaksa dalam melaksanakannya.
Pra cognitive diagnostic
Sebelumnya guru juga melakukan diagnosa non, pra dan kognitif, melihat minat dan bakat serta gaya belajar siswa. Dengan adanya diagnosa non kognitif dan kognitif akan membuat Guru mudah dalam menyampaikan pelajaran yang sudah disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik. Guru juga akan mudah merancang rencana pembelajaran dengan metode pembelajaran berdiferensiasi. Semua ini diperuntukkan agar proses belajar semakin lebih maksimal demi mewujudkannya profil pelajar pancasila.
Bagaimana penerapan mindfulness dalam belajar?
Mindfulness in studying adalah kosakata lainnya yang berarti kehadiran dan perhatian penuh terhadap pembelajaran.
Manfaat kegiatan mindfulness sangat berpengaruh positif kepada kejiwaan dan kesehatan anak-anak sebelum belajar. Ini akan membuat mereka menjadi lebih stabil dan fokus dalam belajar. Sehingga ketika belajar mereka menjadi lebih antusias dan bersemangat.Tentu dengan perhatian penuh atau mksimal sampai akhir kegiatan pembelajaran.
Beberapa kegiatan mindfulness yang bisa diterapkan di dalam kelas adalah:
- Meresapi perasaan (Amati berbagai persaan-perasaan yang muncul)
- Mengungkapkan (ungkapkan rasa terima tentang tiga hal yang anda syukuri)
- Observasi (Fokus pada tiga hal yang dapat and lihat, dengar dan rasakan)
- Menulis (Jurnal-tuliskan apapun pikiran dan perasaan yang muncul saat ini tanpa menilainya)
- Menggambar (membuat gambar atau coretan, dan mewarnai, fokus pada proses bukan hasil akhir)
- Mendengar (dengarkan atau mainkan alat musik, rasakan bunyi atau suara yang terdengar)
Terima kasih sudah membaca,
Salam takzim saya
Rose Marz
Kamar Pink. Monday, February 12, 2024. 0:23am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H