Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Alumni SMAN 7 Padang Alumni FBBS UNP Guru Motivator Literasi 2021 Guru Penggerak 2023 Kpld 2024 Kota Padang Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Hanya Tiga Bahan, Makanan Khas Ini Melegenda di Paris dan Sekitarnya

3 Februari 2024   18:12 Diperbarui: 3 Februari 2024   18:17 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arai Pinang Original. https://id.wikipedia.org/wiki/Arai_pinang

Makanan khas di daerah ini sangat lezat, enak gurih dan tidak ada bosan bosan untuk memakannya. Kue atau makanan spesial ini kalau dibilang langka tidak juga. 

Banyak sudah keluarga yang (homemade) memproduksi kue lezat endemik yang satu ini. Keluarga manapun bisa membuat kue ini dikarenakan cara pengolahan yang mudah dan sederhana. 

Tambah lagi bahan bahan yang diperlukan juga tersedia di pasaran alias mudah menemukan bahan mentah ini jika ingin membuatnya di rumah. Alasan ketiga adalah biaya yang murah. 

Ya dengan 3 bahan tersebut ditambah minyak goreng untuk menggoreng serta api kompor tentulah tidak akan menghabiskan banyak biaya jika kita memutuskan mengolah dan memproduksi kue yang selalu tidak pernah absen di dalam toples jika lebaran tiba. 

Bahkan makanan khas daerah ini juga sudah dikembangkan, dimodifikasi dengan berbagai varian rasa seperti ladu sala, pandan dan ubi unggu. Namun tetep rasa original tidak terkalahkan dan selalu laris manis. 

Penasaran dengan makanan ini. Ya benar sekali. Kue ini ada juga beberapa di daerah dinamakan kue Arai Pinang karena dicetak memakai arai (tangkai mayang buah pinang). 

Orang orang Sumatera Barat bagian darek (luhak tanah data) menyebut kue ini dengan ladu bareh. Ada juga yang bilang "dakak-dakak". 

Kue ini juga terdapat di pariaman sekitar (Paris) yang notabene diolah melalui tiga bahan saja yaitu tepung beras, garam, gambir(sa'adah/tepung sirih) dan air panas mendidih. 

Rasanya kalau sudah masak digoreng, jangan ditanya. Bakalan betah mengunyahnya seharian dan tidak bikin eneg atau mual kalau kebanyakan makan.

Arai Pinang rasa Sala. Ladu Sala. Dokpri
Arai Pinang rasa Sala. Ladu Sala. Dokpri

Nah yuk intip cara membuatnya.

Bahan-bahan:

  • Tepung terigu (1 kg)
  • Tepung Sa'adah (1 sdt)
  • Garam (secukupnya)
  • Air (seperlunya)
  • Telur ayam (opsional)

Carbut:

  • Tepung di masak/ sangrai(rendang) dalam kuali (dioseng-oseng) sampai kering atau panas sempurna, setelah itu diangkat dan masukkan telur ayam dan uleni
  • Panaskan air bersama tepung sadah dalam kuali sampai mendidih
  • Tuang air panas ke dalam adonan tepung yang sudah di uli
  • Mix sampai kalis
  • Bentuk sesuai selera (bulat bulat lonjong seperti kelingking, pipihkan dengan garpu atau cetakan yang memiliki motif atau menggunakan mayang buah pinang yang sudah diminyaki dan tekan tekan serta pilin sehingga bentuknya menjadi bagus)
  • Goreng di wajan yang berisi minyak panas
  • Aduk sampai matang dan tiriskan
  • Setelah dingin bungkus dan siap untuk diperjualbelikan atau dimakan langsung tanpa perantara.

Nah, bagaimana Bunda cay, Mom cay, daripada pusing dengerin debat capres dan cawapres 2024. Yuk, mending masak kue legendaris satu ini aja, dijamin ga bakalan perang, cekcok, adu mulut atau lainnya. Malahan tertawa bahagia karena ada santapan gurih renyah di rumah ready selalu dalam toples buat nyaman dan damai seisi orang di rumah.

Terima kasih sudah membaca,
Salam takzim saya.

Rose Marz,
Rumah Ayah, Saturday, February 3, 2024. 17:35pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun