Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 1.1

26 Mei 2023   23:40 Diperbarui: 26 Mei 2023   23:41 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oeh karena itu dalam pendidikan dan pengajaran "keberpihakan" kepada murid lebih diutamakan. 

Yang mana keberpihakan ini bermakna bagaimana guru menyajikan ilmu sesuai dengan kebutuhan anak, kepentingan dan masa depan mereka, sesuai dengan kekuatan kodrat mereka (anak bukan kertas kosong). 

Kepentingan dan kebutuhan anak dapat dilihat dari kodrat alam dan kodrat zaman. Anak yang dididik bagaimana kodrat alamnya dan bagaimana kodrat zamannya. 

Dari mempertimbangkan dua hal tersebut maka dikemaslah pembelajaran yang "menuntun" dan "menghamba" kepada murid, sehingga tujuan pendidikan nasional tercapai.

Dimana anak anak menjadi memimpin dalam belajar dalam artian terdapat kepemimpinan murid di setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan. 

Dari proses tersebut mereka menjadi berbudi pekerti yang luhur dengan memiliki jiwa yang bertagwa kepada Tuhan YME, bernalar kritis, suka bergotong royong, berkhebinekaan global, mandiri dan kreatif (profil pelajar pancasila)

Bahwasannya pendidikan memiliki unsur :

  • Trikon : Kontinu, konvergen dan konsentris.
  • Tungku tigo sajarangan : Keluarga, sekolah, masyarakat
  • Trikod : Kodrat alam, kodrat zaman, kodrat kekuatan diri
  • Tripo : Tuhan, diri sendiri, orang lain
  • IIT : Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani
  • PKP : Pengajaran (menuntun dan menghamba), kebudayaan, peradaban.

Proses pembelajaran dan suasana kelas yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara secara konkret sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di kelas dan sekolah :

  • Program 5 s (senyum, sapa, salam, sopan, santun)
  • Piket kelas
  • Berdoa'a, baca asma'ul husna, baca Al-Qur'an
  • Kesepakatan kelas
  • Ice breaking interaktif (sosial emosional)
  • Mencari solusi dari permasalahan/materi pelajaran
  • Berdiskusi
  • Demonstrasi/presentasi
  • Interaktif kuis
  • Refleksi
  • Penugasan

Terima kasih sudah membaca,

Salam takzim saya
Rose Marz

Jum'at malam ditemani Meong bobo ngorok :), 26 Mei 2023/23:02pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun