Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Alumni SMAN 7 Padang Alumni FBBS UNP Guru Motivator Literasi 2021 Guru Penggerak 2023 Kpld 2024 Kota Padang Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Presensi Pekerjaan Rumah (PR) untuk Pelajar Millenial

4 November 2022   19:11 Diperbarui: 6 November 2022   20:03 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerjaan rumah/Pr atau Homework

Pr adalah semacam tugas atau latihan yang diberikan kepada siswa untuk dikerjakan di luar jam wajib/tatap muka di sekolah.

Durasi pengerjaan biasanya disepakati sampai waktu diperiksa kembali oleh bapak ibu guru di sekolah setelah tugas tersebut dikumpulkan.

Tujuan pemberian Pr kepada siswa bermacam-macam:

  1. Penyambung aktivitas belajar dari sekolah
  2. Latihan yang tidak selesai dikerjakan disekolah
  3. Keep studying dan tetap terhubung dengan buku/pelajaran di rumah
  4. Sebagai challenge menumbuhkan cinta belajar dimana saja, kapan saja
  5. Mengejar materi pelajaran yang tertinggal di sekolah
  6. Timer belajar di rumah
  7. Citra belajar mandiri
  8. Dan lain-lain

Manfaat pemberian PR

Sampai tulisan ini ditayangkan penulis belum menemukan apa kerugian dalam pemberian Pr kepada peserta didik. Sejauh ini pemberian Pr selalu memberi nilai positif  dan segudang manfaat untuk pelajar.

Pelajar yang mampu mengerjakan Pr selalu mempunyai nilai lebih, baik dari segi pemahaman terhadap materi, kemampuan untuk menjelaskan materi serta disiplin mengontrol jam belajar di rumah.

Minimal siswa yang diberi Pr seperti mendapat kejutan jika ia terlupa untuk mengerjakan Pr dan sesaat ia mengetahui bahwa ada Pr yang belum dikerjakan maka sontak akan berusaha mencari solusi bagaimana Pr tadi bisa selesai. 

Ada proses problem solving kepada anak.

Pr vs pelajar millenial

Pelajar millenial begitu penuh dengan schedule belajar. Dengan durasi pembelajaran yang panjang setiap hari mulai dari matahari terbit sampai matahari hilang di ufuk barat. Tidak jarang pelajar millenial masih punya kegiatan sampai malam.

Wajar ya anak-anak sekarang menolak jika Ibu  atau Bapak guru memberikan pr/tugas rumah. 

Mereka juga pintar bernegosiasi jika diberikan tugas rumah, misalnya:

Baca juga: Air Galon Beracun

 "5 aja dech bu,, 2, aja,, atau no 1 aja saya kerjakan ya bu,,". Ada lagi yang ngeles " wah bu,, saya tidak bisa ngerjain pr di rumah, kan harus pergi latihan ini,, pergi ke lapangan ini,, pulang sudah malam,,boleh tidak saya kerjakan di sekolah saja?"

Bagaimana respon Bapak Ibu guru kalau sudah begini ceritanya? Tetap kasih atau tidak? :)

Pengkondisian pemberian Pr

Ibu Bapak guru dalam memberikan Pr kepada anak tentu tidak sembarangan juga. Mesti ada penyesuaian kebutuhan pada anak, situasi dan kondisi terhadap pelajar. 

Jika memang si anak punya seabrek kegiatan maka tentu porsi Prnya yang masuk akal.

Pr sebagai bentuk expanded program Remedial dan Pengayaan

Dalam proses mengajar dan belajar ada yang disebut dengan program remedial dan pengayaan. Program remedial adalah penambahan waktu belajar untuk siswa yang low kemampuan dalam memahami pelajaran.

Program pengayaan adalah pemantapan materi untuk siswa yang memiliki kemampuan tinggi/lebih dalam memahami pelajaran. Nah jika Pr dihubungkan dengan program ini bisa sinkron ya?

Pemberian Pr  untuk menyetarakan hak dan kebutuhan belajar pada anak

Dengan adanya pemberian Pr pada anak, maka bisa dikatakan akan membuat anak memperoleh kesempatan dan pengalaman untuk mengejar ketertinggalan materi.

Anak yang high ability tentu semakin nge-gas jika diberikan Pr.

Pr berguna untuk menyesuaikan kemampuan mereka baik anak yang low maupun high ability dalam memahami pelajaran yang diberikan.

Bagaimanapun siswa atau pelajar yang baik pasti tunduk/tawaduk/konsisten jika diberikan Pr oleh Bapak Ibu guru. 

Sebelumnya mereka harus disamakan/diberikan persepsi bahwa pemberian Pr baik dan memberi manfaat untuk mereka.

Jika sudah demikian, maka mereka akan mengerjakan Pr dengan cara yang baik dan mengumpulkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Tidak ada keluhan atau bantahan terhadap Pr/tugas tersebut.

Pr jaman Now

Ibu Bapak guru hebat saat ini sudah mendapat strategi baik dalam pemberian Pr yang sesuai dengan kondisi pelajar jaman now atau pelajar millenial.

Pelajar millenial dipenuhi dengan unsur teknologi dan digital. Maka Bapak Ibu guru mengemas pembelajaran dengan menggunakan teknologi bisa memberikan Pr secara online dan assyinkronus. Memberikan tempo/waktu submit tugas yang telah disesuaikan dengan setiap sub materi yang ingin dicapai/dipahami oleh anak.

Anak-anak juga bisa mengumpulkan tugas sesuai dengan cara gaya belajar atau minat mereka. Mereka bisa mengumpulkan tugas dalam bentuk video, voicenote, notebook , mind mapping maupun poster atau infografis. Mereka juga bisa membuat tugas dalam google dokumen dan mensave di google drive sehingga kapan pun tugas tersebut bisa ditampilkan dan tersimpan dengan aman.

Terima kasih sudah membaca
Salam takzim saya

Rose Marz
Jum'at Mubarrak, 4 November 2022, 11.00am

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun