Sense card game untuk meningkatkan kepedulian sosial dan emosional terhadap diri, orang lain dan lingkungan
Sense card
Adalah kartu gambar dari alat panca indera manusia. Sense card ini terdiri dari lima organ tubuh panca indera yaitu mata, lidah, hidung, tangan dan telinga.Â
Kegiatan bermain sense card sangat menyenangkan. Anak anak menjadi berpacu dalam menyampaikan apa-apa yang mereka lihat, dengar, rasa, raba dan baui.Â
Ibu bapak bisa mengemas pembelajaran yang memakai sense card game ini di kegiatan pembelajaran sebagai ice breaking atau mind refreshing
Tata cara bermain sense card tergantung bagaimana bapak ibu menyajikannya. Kalau memiliki waktu yang panjang, maka bisa anak-anak diberi pemantapan teori dulu tentang alat-alat indera pada manusia.Â
Dengan memajang poto alat indera di papan tulis dan menjelaskan masing masing manfaatnya. Atau disesuaikan dengan tema pembelajaran hari itu, misal organ tubuh.Â
Dalam pelajaran bahasa Inggris sense card dipakai dan dimainkan untuk pemantapan anak dalam memahami materi simple present tense dan teks deskriptif, expanded ke simple past tense dengan teks recount
Sense card yang diadaptasi dalam kegiatan pembelajaran bisa masuk ke mata pelajaran apapun dengan menyesuaikan konteks atau ruang lingkup  dari mata pelajaran itu sendiri.Â
Di bawah ini adalah contoh penyajian adaptasi sense card game dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris.Â
Langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan tertuang seperti di bawah ini:
1. Guru memajang poto alat indera manusia di papan tulis
2. Guru meminta anak bertanya tentang apa yang dipajang guru
3. Guru memandu anak mengkomunikasikan apa yang mereka pahami terhadap alat indera
4. Guru mengajak sama-sama anak untuk melabel (memberi nama setiap alat panca indera)
5. Guru membantu dan meluruskan pemahaman anak terhadap alat indera dan fungsinya
Contoh: "well, what for eyes do you use?, eyes for seeing and looking something, and tounge for tasting food and drink, yes..
Now,let's read together,, Nose, eyes,, tongue, hand, ear,,
Repeat after me please,,
....and their function..
Eyes for ....
Nose for..."
Setelah anak-anak nyaman dan fasih menggunakan nama alat indera tersebut maka guru memberi intruksi selanjutnya.
6. Guru meminta anak sama-sama membuat kalimat yang memakai alat indera tersebut dengan memberi contoh.
For eyes sense card. What do you see? I see a flower. I see a car on the road. I see some books...
7. Guru memberikan lembaran kartu kosong permasing-masing anak lima kartu kosong
8. Guru meminta anak menggambar alat indera di setiap kartu  yang kosong
9. Guru meminta anak menuliskan nama (label) di bawah gambar
10. Guru meminta anak menuliskan kalimat di belakang kartu sesuai dengan sense function
11. Setelah semua anak selesai bisa berteriak mengatakan Bingo atau yang lain sesuai intruksi guru
12. Guru meminta anak berkumpul dan memimpin permainan sense card
13. Guru mengatakan "Nose!", maka anak diminta mengeluarkan kartu Nose mereka, yang tercepat meletakkan kartu nose menyampaikan kalimat utuh yang menggunakan nose sense function.
14. Guru menyebutkan kartu sense yang lain.
Sampai seluruh sense tersebut disebutkan, maka pemenang adalah anak tercepat meletakkan kartu, menyampaikan kalimat sesuai sense function dalam kartu sampai habis, sudah tidak memiliki kartu sense lagi ditangannya.
Dilansir dari growhappy.co.id.Â
Manfaat bermain dengan menggunakan alat sensory atau indera untuk anak adalah membantu dalam perkembangan kognitif, membuat anak lebih fokus dan tenang (pengendalian emosi), serta mendorong anak untuk berfikir secara alamiah dan memecahkan masalah.
 Selain itu manfaat bermain sense card untuk peserta didik dapat:
Meningkatkan rasa peduli, sosial dan emosional terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Mereka lebih mengenal diri sendiri, orang lain dan lingkungan karena semua hal yang mereka ungkapkan terjadi pada alat indera mereka dan benar-benar mereka alami.Â
Mereka coba mengungkapkan dan mengutarakan semua itu dengan baik. Tingkat kepekaan dan sensibility mereka akan bekerja dan lebih berkembang dari sebelumnya.
Kegiatan sense card game ini begitu bermanfaat. Dalam kelas bahasa Inggris, mereka jadi terpancing untuk menjadi peduli ke diri, teman dan lingkungan yang ada di sekitar dengan daya indera mereka.
Mereka dengan cepat menemukan kalimat- kalimat yang mewakili perasaan tersebut. Dan tentu mereka tidak sabar untuk mengungkapkannya. Tidak ada lagi siswa atau anak yang insecure dengan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Sense card game improvisasi 1
1. Anak diminta lagi menggambar card mereka dengan sense organs.
2. Kemudian kartu yang terkumpul dikocok
3. Secara acak kartu yang sudah dikocok diberikan kepada siswa dengan jumlah yang sama
Contoh: masing masing siswa memperoleh lima kartu sense. Mereka dilarang melihat kartu yang mereka peroleh atau memperlihatkan dengan sengaja kepada yang lain
4. Kemudian mereka melakukan "hompimpah"
5. Anak yang menang hompimpah meletakkan kartunya terlebih dahulu.Â
Misalkan anak pertama meletakkan kartu nose, maka seluruh teman yang bermain mencari kartu nose yang ada ditangan mereka dan mengumpulkannya, tentu dengan mengucapkan kalimat yang menyatakan fungsi dari nose tersebut.Â
6. Maka permainan akan berakhir ketika salah seorang dari mereka sudah berhasil mengumpulkan seluruh sense cardnya dan tidak memiliki kartu lagi (adaptasi dari playing Uno Card)
Sense card game improvisasi 2
1. Guru memanjang kertas yang sudah digaris dan diberi kolom. Kolom pertama ke samping masing-masing berisi gambar 5 organ indera.Â
2. Anak-anak diberi worksheet dan meminta membuat kolom dan gambar sense seperti yang terpajang (Jika waktu sempit, maka Ibu guru bisa me-readykan worksheet yang sudah ada gambar sensenya). Â
Kalau kertasnya sebesar halaman buku tulis bintang obor 25 baris maka bisa membuat kolom sebanyak lima ke samping dan enam ke bawah.
3. Minta anak-anak mengisi lajur ke bawah dari masing-masing gambar sense dengan kalimat-kalimat sesuai fungsi dari alat sense tersebut. Contoh kolom pertama gambar mata, maka lajur ke bawah adalah kalimat yang memakai fungsi mata (I see flower, I look  people, I see sky, I see a bee, and so on).
4. Ketika mereka selesai mengisi semua lajur ke bawah dengan kalimat-kalimat yang menggunakan sense sesuai lajur maka guru meminta mereka menyimak.Â
5. Sebelum menyimak, lembaran kerja mereka minta ditukarkan dengan teman sebangku guna mengajari mereka menjadi korektor yang baik dan jujur.Â
6. Siswa menyimak setiap kalimat yang sama disebutkan guru dan ada pada worksheet maka dicoret atau digarisi.Â
7. Siswa menjadi pemenang jika mendapatkan kalimat paling banyak sama dengan yang disebutkan ibu/bapak guru. Paling banyak mendapatkan kalimat yang dicoret (adaptasi dari game self care BINGOÂ card)
Selamat mencoba dan berimprovisasi!
Terima kasih sudah membaca,
Salam takzim saya
Rose Marz
Minggu malam gerimis, 16 Oktober 2022, 20:39pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H