Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyikapi dan Menterjemahkan Kata "Pensiun" di Usia Muda

12 September 2022   11:46 Diperbarui: 21 Oktober 2022   11:37 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pensiunan produktif

Dewasa ini orang menyikapi masa pensiun mereka berbeda-beda. Sebutlah salah seorang ibu guru yang sudah memasuki masa pensiun alias unjob, namun masih ingin bekerja mengajar seperti biasa. Alasannya untuk kesehatan.

Karena terindikasi si Ibu tadi yang sudah pensiun bingung mau mengapa di rumah, karena anak-anak sudah besar dan mandiri. Cucu-cucu juga sudah punya kegiatan sendiri-sendiri. Dikhawatirkan si Ibu mager saja di rumah. 

Maka sebaiknya ibu tadi masih mempunyai kegiatan sehingga ada alasan membuat beliau tetap bergerak dan tetap berfikir.
Berhubung si Ibu memiliki hubungan yang baik dengan kepala sekolah, si Ibu masih bisa mengajar namun tentu beban kerja disesuaikan dengan kondisi si Ibu.

Satu dari sekian hal yang menentukan bisa bahagia di masa pensiun adalah usaha di masa muda. Jika masa muda sudah diisi dengan bekerja keras dan membuat manfaat untuk banyak orang, maka masa tua pasti berlalu dengan indah.

Kenapa demikian, karena masa tua adalah masa menikmati bonus kerja keras di masa muda. Sebaliknya, jika masa muda tidak diisi dengan kerja keras, tentu tidak ada bonus yang kita panen di masa tua, sehingga mengakibatkan masa pensiun kita semakin lebih pendek untuk dinikmati.

Kembali ke rumus yang pertama seorang pekerja keras yang giat bekerja pasti tidak merasa cukup berusaha dalam waktu 24 jam. Pasti ingin bekerja terus meski kadang badan sudah minta di istirahatkan.

Nah di sinilah pemuda zaman sekarang belajar bagaimana menghasilkan di usia produktif dan lanjut pada masa non produktif. Di sinilah kita mengenal bagaimana menghasilkan income passive meski kita sudah tidak bekerja atau sudah memasuki masa pensiun.

Namun jika si pensioner seorang pekerja keras, maka tentu tetap tidak mengenal kata pensiun di kamus hidupnya. Sekalipun beliau sedang menjalani masa pensiunnya, otak dan bakat yang ada pada diri tentu terus bekerja, dan income active terus masuk tanpa hentinya.

Ada seorang bapak yang sudah pensiun dari tempat bekerja, namun karena kerja keras beliau di masa produktif maka beliau berhasil membangun sebuah yayasan sekolah. 

Ketika beliau sudah dilepas masa pengabdian oleh pemerintah, maka beliau langsung menjabat jadi kepala sekolah di yayasan tersebut. Masa pensiunan diisi dengan hal yang bermanfaat dan menghasilkan manfaat. Itu luar biasa!

Dana tabungan pensiunan

Banyaknya dana tabungan untuk menikmati masa pensiun adalah tergantung bagaimana pensioner menjalani dan memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun