Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Alumni SMAN 7 Padang Alumni FBBS UNP Guru Motivator Literasi 2021 Guru Penggerak 2023 Pld (Penggerak Literasi Daerah) 2024 Kota Padang Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Awas "Garatak Samba", Jika Termakan Bisa Mules Semalaman

25 Juni 2022   14:45 Diperbarui: 2 Agustus 2022   10:00 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Garatak Samba. Sumber: Dokumen Pribadi

Awas "Garatak Samba", Jika Termakan Bisa Mules Semalaman

Apakah itu Garatak Samba, dan bagaimana rasanya, apakah Crunchy seperti Karupuk Sanjai Balado atau lezat renyah empuk seperti Gulai Rendang buatan Mintuo

Semua orang Minang pada umumnya orang Padang pasti paham dengan istilah yang satu ini. Garatak Samba, bahasa pengecoh ala orang Padang, orang Minang Sumatera Barat.

Orang Minang memang kaya dengan tutur bahasa sehari-hari yang dipakai dalam berkomunikasi. Ada banyak pemakaian gaya bahasa yang sarat akan nilai-nilai luhur yang menunjukkan jati diri dan kearifan budaya dari orang Minang itu sendiri. Bahasa ungkapan percakapan sehari-hari yang  mempunyai kedalaman makna dan butuh pemikiran yang bijaksana dalam memahaminya.

Salah satu ungkapan gaya bahasa yang dimaksud adalah Garatak Samba. Garatak Samba adalah semacam ungkapan atau gaya bahasa yang dilontarkan oleh si pembicara dengan maksud untuk mengukur kedalaman nyali, kekuatan tekad atau keseriusan lawan bicaranya ketika sedang melakukan permusyawarahan atau negosasi.

Untuk lawan bicara yang kurang pemahaman dalam hal ini, maka bisa saja dia akan meng-iyakan ungkapan atau perkataan tersebut. Dia menerima pernyataan tersebut tanpa ada usaha untuk membalas dengan kata-kata penguat akan kata yang dilontarkan yang disebut sebagai kata Garatak Samba tadi.

Sehingga si pembicara yang melontarkan kata-kata "Garatak Samba" menjadi menarik kesimpulan bahwa si lawan bicaranya tidak kuat keyakinan untuk meneruskan kesepakatan atau dalam istilah lainnya negosiasi terpaksa dibatalkan.

Padahal jika si lawan bicara mengerti kalau ini "hanyalah" sebuah Garatak Samba maka tentunya dia akan membalas dengan kata-kata yang lebih kuat sehingga kata Garatak Samba tadi menjadi terpental, dan si pembicara yang mengeluarkan kata-kata Garatak Samba menjadi senang dan merasa sudah menemukan kesepakatan yang ideal.

Tentu imbasnya hubungan antara si pembicara dengan si lawan bicara semakin klop dan bisa dipastikan urusan dagang, bisnis atau urusan keluarga lainnya yang sedang dimusyawarahkan saat itu bisa diselesaikan dengan cepat kemudian tanpa ada halangan yang berarti. Hubungan silahturahmi menjadi lebih kuat dan erat.

Jika si lawan bicara termakan Garatak Samba, bisa dipastikan hasilnya menjadi terbalik, si pembicara yang melontarkan "Garatak Samba" menjadi kecewa. Hubungan ke depan dengan si lawan bicara menjadi hambar dan tidak manis lagi seperti hari-hari sebelumnya. Nah, bagi lawan bicara yang tidak arif atau tidak bijaksana dalam pemikiran, terlambat menyadari sudah termakan Garatak Samba, bisa dipastikan pulang dari pertemuan atau permusyawarahan tersebut pasti merasa menyesal dan menyadari tingkahnya yang terlihat menjadi bodoh karena begitu cepat termakan Garatak Samba si pembicara.

Contoh perkataan bermakna Garatak Samba secara sederhana bisa terlihat dari  dua percakapan di bawah ini;

1. Antara atasan dan si pelamar kerja

Atasan : "betul mau kerja di sini?,, gaji ya tidak besar,  fasilitas juga tidak lengkap"

Si pelamar : " iya Pak, saya siap bekerja dalam kondisi apapun"

(maknanya si pelamar lulus ujian Garatak Samba Atasan)

2. Antara si  si Uda dengan si calon Istri

Uda : "Iyo ma diak, abang sia na lah.. kalau baitu kecek orangtuo adiak, elok lahnyo..bialah adiak sama inyo" ("iyalah,, Abang siapa betul, kalau begitu kata Orangtua Adek, baguslah,, tidak apa-apa Adek sama dia")

Adiak : "oo..baitu pulo,, lai ikhlas Uda nyo.. mokasih yo da" ("oo,, begitu ya Bang,, ikhlas Abang berarti, terima kasih Bang")

Si adiak berlalu pergi, dan tak pernah ada tanda-tanda untuk kembali ;)

Uda : (kulit wajah mendadak kaku, dalam hati meringis "kecek wak ko mode iko jaweknyo tadi ha "indak Da,, awak samo Uda se lah,, ndak nio Awak do samo nan dipiliahan Abak tu")

Si Uda mangaratak samba si Adiak (pasangan-red) tujuannya untuk menguji kesungguhan hati terhadapnya. Namun dari contoh di atas terlihat jelas kalau si Adiak sudah termakan Garatak Samba si Uda, sehingga si Uda menarik kesimpulan bahwa kesungguhan hati si Adiak terhadap si Uda adalah dangkal, tidak mempunyai tekad yang kuat untuk hidup bersama dan tidak tulus dalam mencintai si Uda.

Pernahkah pembaca yang budiman mendapat Garatak Samba? Atau mengalami Garatak Samba dengan versi yang lain,,?

Terima kasih sudah membaca,
Salam takzim saya
Rose Marz
Di Rabu malam nan Syahdu, 22 June 2022, 11:35pm

Glosarium :
Garatak     : Gertak (ancaman)
Samba       : Sambal (bumbu pelengkap nasi atau makanan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun