Selamat Hari Lahir Pancasila! 1 Juni 1945 – 1 Juni 2022
Sudahkah kita menanamkan nilai-nilai luhur dari Pancasila?
Mari dengan mengaktualisasikan nilai-nilai utama dari Pancasila dalam diri pribadi kita masing-masing, kita bangkit bersama bergerak maju membangun peradaban dunia.
Sekilas tentang lahirnya Pancasila
Indonesia boleh berbangga, rekam jejak para pahlawan bangsa yang sangat panjang yang dilakoni dalam mewujudkan negara yang berdaulat itu sungguh luar biasa, sampai udara kemerdekaan itu benar-benar dihirup dan dirasakan ke seluruh pelosok tanah air.
Dengan bermodal bambu runcing Pahlawan Indonesia harus menghadapi pihak musuh yang bermesiu. Sudah tentu itu bukanlah perlawanan yang seimbang bukan? namun Tuhan Maha Pengasih meredhai perjuangan sehingga Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya.
Para pemuda terpelajar tidak berhenti dalam mengorganisasikan seluruh kepentingan negara, sehingga pada tanggal 1 Juni 1945, Bapak Proklamator kita berkesempatan menyampaikan pidatonya pada sidang BPUPKI yang merupakan usulan akan calon dasar negara yang terdiri atas lima hal;
Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
Internasionalisme (perikemanusiaan)
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan
Lima hal ini oleh Bapak Ir. Soekarno diberi judul “Pancasila”. Pancasila diambil dari Bahasa Sanskerta India yang bermakna panca berarti “lima” dan sila berarti “asas”, “prinsip”, ”alas”, atau “dasar”. Setelah melalui proses sidang yang panjang akhirnya rumusan Pancasila dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pengamalan nilai-nilai Pancasila
Nilai-nilai luhur yang terkandung di setiap sila harus dilestarikan sebagai warisan karakter budaya bangsa. Dalam dunia pendidikan telah disusun penanaman nilai nilai luhur berdasarkan karakter Pancasila disetiap kegiatan pembelajaran, pembiasaan karakter pancasila di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas.
Contoh sederhananya untuk menanamkan nilai dan karakter Nasionalisme adalah pelaksanaan upacara bendera, dengan pembiasaan melaksanakan upacara bendera, dalam diri peserta didik akan semakin kuat rasa nasioalisme, cinta tanah air, kepemimpinan dan melatih kedisiplinan diri. Adanya kantin kejujuran juga adalah pengamalan nilai-nilai pancasila yaitu sebagai pribadi yang berintegritas sehingga anti akan korupsi.
Merujuk dari Permen no 20 tahun 2018 tentang Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) berpedoman pada nilai-nilai utama Pancasila adalah lima nilai dasar yang menjadi pondasi pembentuk jiwa dan karakter kepribadian generasi bangsa Indonesia.
Lima nilai utama tersebut adalah :
1. Religiusitas
2. Nasionalisme
3. Integritas
4. Gotong royong
5. Kemandirian
Sebagai generasi Indonesia yang merdeka maka kita sebagai warga berkewajiban mengaktualisasikan nilai-nilai utama Pancasila tersebut di dalam diri kita setiap individu masing-masingnya.
Lalu seperti apa penerapan nilai nilai karakter pancasila ini di setiap pribadi insan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari ?
Penerapan nilai-nilai karakter Religiusitas nampak pada perilaku :
1. Beriman dan bertagwa (menjalankan perintah agama)
2. Disiplin beribadah
3. Hidup Bersih
4. Peduli lingkungan
5. Memanfaatkan lingkungan dengan bijak
6. Toleransi
7. Tolong-menolong/hormat-menghormati
8. Cinta damai
9. Peduli sosial
Penerapan nilai-nilai karakter Nasionalisme nampak pada perilaku :
1. Cinta tanah air
2. Semangat kebangsaan
3. Menghargai kebhinekaan
4. Demokratis
5. Rela berkorban
6. Taat hukum
Penerapan nilai-nilai karakter Integritas nampak pada perilaku :
1. Kejujuran
2. Keteladanan
3. Tanggungjawab
4. Antikorupsi
5. Komitmen moral
6. Cinta pada kebenaran
Penerapan nilai-nilai karakter Gotong royong nampak pada perilaku :
1. Kerja sama
2. Solidaritas
3. Kekeluargaan
4. Bersahabat/komunikatif
5. Berorientasi pada kemaslahatan bersama
Penerapan nilai-nilai karakter Kemandirian nampak pada perilaku :
1. Kerja keras (etos kerja tinggi)
2. Kreatif dan inovatif
3. Tangguh
4. Rasa ingin tahu dan menghargai prestasi
5. Gemar membaca/pembelajar sepanjang hayat
Dengan penerapan nilai-nilai karakter Pancasila di atas dalam kehidupan sehari-hari maka bisa dikatakan kita telah bergerak bersama dalam membangun peradaban dunia.
Dengan karakter pancasila yang tertanam kuat dan mengakar pada pribadi anak bangsa, maka Indonesia dipastikan siap bersaing di kancah internasional, menghadapi globalisasi abad 21, yang lebih dikenal dengan abad trasnformasi digital. Dengan menulis di Kompasiana, gemar membaca dan belajar sepanjang hayat “long life education” juga adalah salah satu bentuk perwujudan dari nilai-nilai luhur pancasila yaitu karakter kemandirian sebagai civitas bangsa yang agung dan berbudaya.
Lewat Pancasila, mari bangkit bersama membangun peradaban dunia!
Selamat Hari Lahir Pancasila! 1 Juni 1945 – 1 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H