Sekolah swasta dan Sekolah negeri, mana yang terbaik?
Kebimbangan Orangtua dalam menentukan sekolah untuk anak
Sekarang ini banyak orangtua yang bingung dalam memilih mana sekolah terbaik untuk sang buah hati tercinta. Apakah si anak mau di sekolahkan ke sekolah swasta atau sekolah negeri sebenarnya bergantung dari keinginan sang anak itu sendiri dan kualitas sekolah yang bisa menyampaikan keinginan anak tersebut.
Untuk itu sebelum mendaftar, ada baiknya anak dan orangtua berdiskusi dan memahami dulu visi dan misi si anak untuk bersekolah. Setelah mendudukkan permasalahan tersebut, maka orangtua dan anak mulai searching informasi manakah sekolah yang mewakili visi dan misi anak tersebut.Â
Melalui media bisa dilacak dan diakses berbagai sekolah terbaik dari dalam negeri maupun luar, baik itu sekolah negeri maupun swasta. So sekolah negeri dan sekolah swasta mempunyai hak yang sama untuk mendidik seluruh anak  yang ingin melanjutkan pendidikan.
Pola pengajaran di sekolah swasta dan sekolah negeri
Jika diberi pertanyaan, apakah setuju sekolah swasta dan sekolah negeri memiliki pengajaran yang berbeda, secara pribadi menurut saya tidak. Pola pengajaran di kedua sekolah tersebut sama. Guru –guru yang mengajar sama kualifikasi dan sama lulusan kampus terbaik juga.
Apa yang membedakan adalah manajemen dan pengelolaan dari sekolah itu sendiri. Bagaimana organisasi bekerja, mulai dari visi dan misi sekolah, program yang dijalankan serta penerapan nilai nilai pendidikan di dalam sekolah.
Untuk sekolah yang telah baik manajemen dan organisasinya maka akan terlihat dengan aktifitas guru yang aktif, siswa yang berprestasi dan sekolah yang berkembang maju pesat serta jumlah peserta didik yang terus bertambah tiap tahunnya.
Perbandingan kualitas anak sekolah swasta dan anak sekolah negeri
Jika membandingkan keunggulan anak yang bersekolah di sekolah swasta atau sekolah negeri, maka jawabannya adalah fifty-fifty. Ya, karena anak yang bersekolah negeri maupun swasta akan sama-sama unggul jika masing-masing sekolah tersebut fokus dalam mengembangkan prestasi dan pengembangan diri peserta didik.
Di tempat saya tinggal saat ini, ada satu sekolah menengah atas negeri dan satu sekolah menengah atas swasta yang sangat favorit dan bersaing ketat dalam penerimaan peserta didik tiap tahunnya.Â
Kedua sekolah sama-sama memiliki keunggulan baik dari segi bangunan, fasilitas, tenaga pengajar, visi dan misi serta program-program sekolah yang dijalankan, sehingga sekolah tersebut mampu mengantarkan para lulusannya diterima di kampus-kampus  ternama.
Pengalaman mengajar di sekolah swasta dan sekolah negeri
Saya pernah mendapat pengalaman mengajar di sekolah negeri dan di sekolah swasta. Pada waktu itu sekolah swasta ini baru mulai berdiri, sehingga banyak pengelolaannya mengikuti sekolah negeri yang berdekatan, bahkan kepala sekolahnya juga diangkat sebagai kepala  sekolah di sekolah swasta tersebut.Â
Namun sekolah swasta ini memiliki kepemimpinan dualisme dalam artian selain kepala sekolah yang di daulat juga ada yang namanya pemilik sekolah yaitu pihak pengurus yayasan.
Meskipun begitu, kedua sekolah sama-sama berprestasi dan siswa-siswanya juga terkenal pintar-pintar. Bahkan waktu itu ketika ada tanding persahabatan di sekolah negeri, sempat anak sekolah negeri jadi down karena melihat anak sekolah swasta terlihat begitu percaya diri, berani dan tangguh-tangguh.
Sejauh ini beberapa plus dan minus dari sekolah negeri dan sekolah swasta, antara lain;
Plus sekolah negeri :
1. Biaya pendidikan murah
2. Kesetaraan sosial dan ekonomi
3. Jaminan kelulusan dan prestasi
4. Potensi beasiswa besar
5. Proses persekolahan sederhana dan tidak ribet
Minus sekolah negeri :
1. Kurang pemerataan pemerolehan pendidikan (karena jumlah peserta didik yang besar dalam setiap rombel)
2. Anak yang kurang mampu harus bersaing ketat dengan anak yang mampu
3. Beberapa sekolah negeri (cendrung di daerah atau dipelosok) minim fasilitas sehingga pengembangan prestasi dan pengembangan diri siswa serta guru menjadi terseok-seok karena keadaan, misal : pemadaman listrik
Plus sekolah swasta :
1. Fasilitas lengkap (cendrung pemilik dan peserta didik adalah keluarga menengah ke atas)
2. Siswa memperoleh pengalaman belajar besar karena jumlah siswa siswa dibatasi/rombelnya
3. Manajemen dan pengelolaan sekolah yang kuat
4.Mandiri dan otonom dalam pelaksanaan kebijakan dan aturan dalam sekolah
Minus sekolah swasta :
1. Biaya sekolah mahal
2. Kesenjangan sosial dan ekonomi
Kriteria sekolah terbaikÂ
Lalu, sekolah manakah yang akan dipilih untuk anak?. Maka jawabannya adalah sekolah negeri atau pun sekolah swasta yang berprestasi dan jaminan kelulusan terbaik untuk seluruh peserta didiknya.
Kriteria Sekolah terbaik setidaknya memiliki ciri-ciri berikut dibawah ini :
1. Visi dan misi yang jelas
2. Mempunyai pendidikan penguatan karakter Pancasila
A. Berbasis kelas : Rpp bermuatan karakter, model belajar berpusat pada siswa, diskusi kelompok
B. Berbasis budaya sekolah :
1. Pembiasaan terprogram : 5 s, Tadarus Al-quran, Literasi, Upacara Bendera, Kebaktian, Sholat Jumat, Jumat bersih
2. Ekstrakurikuler : Cheerleader, Basket, Marching Band, PMR, Pramuka, Paduan Suara, Marawis, Paskibra, Fotografi & Jurnalistik, Tari, Futsal, Karate, BK, dll.
C. Berbasis komunitas :
1.. Pembina Upacara dari Kepolisian
2. Penyuluhan dari Puskesmas untuk program kesehatan
3. Penyuluhan hukum dari kejaksaan
4. Penyuluhan narkoba dari BNN
5. Penyuluhan keselamatan lantas dari dinas perhubungan
3. Keteladanan : peduli kebersihan, kerapihan dan keindahan (tanaman pelindung/lingkungan hijau)
4. Pengkondisian : pemilahan sampah, bank sampah, kalimat motivasi/kata-kata bijak, Pojok baca, dll
Nah, terbayangkan, jika anak-anak kita mendapat sekolah terbaik dengan seabrek program yang edukatif, maka yakinlah lepas dari sekolah tersebut mereka akan menjadi pribadi yang tangguh dan siap melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dengan demikian sekian tahun ke depan mereka akan menjadi seperti apa mereka ingin jadi. Mama dan Papa bisa berbangga setelah itu :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H