Sumareh adalah makanan khas zaman dulu yang biasanya dibuat oleh emak emak di kampung kami Padang Pariaman. Biasanya Sumareh ini sebagai tradisi masak pada bulan Sya’ban, yaitu sebulan sebelum memasuki bulan Ramadan.
Sumareh ini selain sebagai makanan endemi dinikmati sekeluarga sekali satahun, juga dijadikan sebagai makanan yang bisa jadi hantaran untuk keluarga yang disegani dan dihormati di kampung kami, seperti mamak, mintuo, bako atau keluarga Bapak dan Ibu yang kita muliakan, bahkan juga kegiatan memasak Sumareh sudah menjadi kegiatan memasak tahunan antara sekampung dan bertetangga.
Bahan Sumareh
Cara membuat Sumareh tidaklah sulit. Dengan notabene komposisi tepung beras dan santan maka Sumareh sudah bisa diaduk dan menjadi adonan kue Sumareh yang lezat. Zaman sekarang banyak ibu-ibu memodifikasi adonan Sumareh dengan menambahkan sedikit tepung terigu, baking powder atau lainnya sesuai selera.
Ada juga yang menambah pewarna atau perisa sehingga kue Sumareh sekarang menjadi bewarna-warni. Warna hijau karena ditambahkan perasan daun suji atau warna merah, perisa buah strawberry. Kalau dahulu rata-rata warna Sumareh hanya berwarna putih karena tidak memakai perisa warna apapun, ori campuran dari tepung beras dan santan murni. Namun itu semua bisa di improvisasi lagi sesuai dengan selera zaman sekarang.
Musim Memasak Sumareh
Tradisi memasak kue Sumareh biasanya dilakukan pada bulan sya’ban, satu bulan sebelum memasuki bulan Ramadhan, maka ibu-ibu or emak sibuk menyiapkan persiapan untuk memasak Sumareh, adakalanya dilombakan sekampung , Se Rt atau bahkan dilingkungan sekolah, juga dilombakan perkelas dan para siswa dibantu wali kelasnya ikut memasak “Sumareh terbaik” versi mereka
Kuah Sumareh
Meskipun begitu kue Sumareh belum lengkap dengan fla, atau kuahnya. Kue Sumareh biasanya disajikan dengan kuah dari gula merah yang telah dicairkan dan diberi sedikit garam atau Vanile. Ada juga beberapa daerah di Sumatera Barat, orang memakan kue Sumareh dengan cara yang berbeda seperti campuran kepala parut dengan gula pasir atau campuran kelapa parut dengan gula merah. Yah cara memakan kue Sumareh ini berbeda dikarenakan kebiasaan masyarakat atau komunitas, sekali lagi ini tergantung selera ya.
Yuk intip cara masak ke Sumareh anti gagal resep menantu yang bikin cemburu Ibu Mertua karena disukai orang seluruh nagari sekampuang setetangga
Bahan -bahan untuk membuat Sumareh :
1. Tepung terigu/500grm
2. Santan/3 gelas
3. Air kelapa/2 gelas
4. Baking powder (pilihan)
5. Gula merah cair
Cara membuat Sumareh :
1. Tuangkan air kelapa ke wajan, panaskan.
2. Air kelapa yang hangat/ngilu kuku dicampukan dengan sedikit ragi /bahan pengembang permifan
3. Tunggu air kelapa mengelembung, setelah itu masukkan tepung diaduk-aduk dengan perlahan
4. Campurkan santan
5. Diamkan sekitar 2 jam
6. Masak pada suhu sedang di atas wajan atau workpan
7. Dalam 5 menit, Sumareh sudah bisa diangkat dan dinginkan
8. Masak gula merah di atas wajan (boleh tambahkan vanile, daun pandan atau garam)
9. Kuah gula merah dituangkan ke atas Sumareh
10. Sumareh dengan kuah gula merah sudah bisa disantap baik ketika masih hangat maupun sudah dingin, sama lezatnya:)
11. Kuah gula merah bisa divariasikan seperti bubur sumsum atau bubur kacang hijau
12. Selamat memasak kue Sumareh!
Sumareh, kue yang khas dari Sumatera Barat yang sangat lezat dan menggugah selera, sekaligus juga bikin perut kenyang, kerjapun jadi nyaman. Kue ini recommended untuk pengganjal perut ketika lapar atau sedang tidak selera makan. yuk dicoba resepnya atau coba searching dulu poto-potonya yang lebih lengkap yach..
Terima kasih sudah membaca
Salam Takzim saya
Rose Marz
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI