Mohon tunggu...
Rosni Dwi
Rosni Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan pendidikan matematika

Jangan merasa diri tak mampu, karena ada Allah yang selalu membantu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka dalam Ruang Diskusi

29 Agustus 2022   20:02 Diperbarui: 29 Agustus 2022   20:07 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuntutan di zaman sekarang itu manusia harus berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan mempunyai kemampuan untuk problem solving. Keterampilan di atas sudah dimuat dalam kurikulum berupa kompetensi yang harus dicapai melalui proses pendidikan.

Dalam pengimplementasiannya, pembelajaran di sekolah sudah mengarah ke student center learning. Dimana pembelajaran itu harus dua arah. Tidak hanya guru yang bermain peran, melainkan siswa juga harus ikut terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif.

Metode ceramah tidak direkomendasikan lagi untuk saat ini, karena membuat anak bosan, ngantuk, dan tidak terangsang untuk ikut berpikir. Banyak sekali metode pembelajaran yang bisa dilakukan agar siswa ikut terlibat aktif di kelas.

Pada intinya, di dalam proses pembelajaran itu harus terdapat ruang diskusi. Dengan adanya diskusi ini, siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran, saling bertukar ide/gagasan, mempertanyakan sesuatu yang menjadi permasalahannya, ikut berpikir untuk memecahkan sebuah permasalahan, dsb.

Hanya saja di Indonesia, masih banyak sekali siswa yang tidak aktif dalam ruang diskusi ini. Entah itu dalam bertanya, berpendapat, menyanggah, dsb.

Kebanyakan siswa tersebut tidak mempunyai kepercayaan diri menjadi pusat perhatian. Mereka merasa takut berbicara di depan banyak orang dengan banyak pasang mata yang menatapnya tajam. Mereka takut salah, takut orang lain tidak setuju dengan pendapatnya, takut pertanyaannya sepele menurut orang lain.

Perasaan ini harus dihilangkan, kita harus mempunyai kemerdekaan dalam ruang diskusi. Harus berkata lugas ketika menyampaikan pendapat, harus jelas dalam mempertanyakan sesuatu, harus berpikir kritis untuk memecahkan setiap persoalan tanpa ada rasa kaku untuk aktif berdiskusi.

Tips dari penulis agar kita bisa lebih percaya diri dalam berdiskusi, yaitu:

1. Pelajari terlebih dahulu mengenai materi yang akan dijelaskan

Sebelum diskusi berlangsung, harus membaca-baca terlebih dahulu mengenai materi tersebut. Agar fokus kita bisa lebih nyambung dengan materi. Selain itu, kita bisa menemukan kekurangan dan kelebihan dari penyampaian materi. Dengan itu, kita pasti akan lebih percaya diri karena sudah mempelajari sebelumnya dari referensi yang dipercaya.

2. Biasakan untuk aktif dalam berdiskusi

Biasakan untuk terus aktif dalam berdiskusi, karena dengan ikut terlibat, kita akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih dari sebelumnya. Selain itu, kita akan terbiasa berbicara di depan umum tanpa gugup.

3. Tanamkan bahwa berdiskusi itu sangat dibutuhkan

Kita harus menanamkan bahwa hidup di zaman sekarang itu perlu untuk berkolaborasi, berkomunikasi, berbagi sudut pandang, dsb. Keterampilan-keterampilan tersebut dapat dimiliki melalui sering berdiskusi dengan banyak orang yang pastinya akan memiliki keberagaman dalam berpikir.

Kemerdekaan dalam berdiskusi tentunya harus selalu kita perjuangkan dan pertahankan. Karena banyak sekali manfaat dari kita ikut terlibat aktif dalam ruang diskusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun