Untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi serta profesionalisme  guru dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: menempuh studi lanjut dengan tujuan  untuk mendalami pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar; mengikuti pelatihan  tentang kependidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dalam mengajar; melakukan  penelitian tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi, atau dengan opsi lain yaitu  membaca jurnal ilmiah yang terpublikasi sebanyak-banyaknya; dan mengikuti MGMP  untuk bisa saling berbagi informasi atau bertukar pikiran sesama guru lainnya.
Disamping meningkatkan kompetensi mengajar, guru harus berupaya  meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Apabila dalam proses pembelajarannya  bagus, maka akan menghasilkan output yang berkualitas.Â
Adapun beberapa usaha yang  dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, yaitu:  meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika; menggunakan  model pembelajaran yang tepat; memaksimalkan media pembelajaran.
Motivasi belajar merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap siswa  supaya punya tujuan dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa,  bisa dimulai dengan meningkatkan kompetensi kepribadian yang dimiliki guru. Â
Sifat/kepribadian yang disukai siswa diantaranya: memberikan penjelasan yang jelas  mengenai ilmu pengetahuan; memiliki sifat yang humoris, riang; memperhatikan dan  memahami siswa; memberikan inspirasi kepada siswa; mempunyai pemikiran yang  terbuka; tegas dalam bersikap tetapi tidak keras; tidak diskriminasi terhadap siswa yang  memiliki kelemahan dalam suatu bidang; tidak mencela atau menyindir.Â
Dengan  mempunyai sifat/kepribadian seperti itu, setidaknya siswa akan menerima kehadiran  seorang guru dalam pembelajaran matematika dengan hati yang bersih tidak ada rasa  benci, takut. Sehingga, motivasi belajar bisa tumbuh sedikit demi sedikit.
Untuk mengajarkan mata pelajaran matematika tidak boleh asal-asalan karena  sifat matematika yang abstrak justru membuat siswa sulit memahaminya. Oleh sebab itu, dibutuhkan model pembelajaran yang memang sesuai dengan materi yang akan  disampaikan.
Selain itu, hal yang penting adalah menanamkan konsep matematika yang jelas  dari awal. Sehingga, siswa paham mengenai definisinya, teorema, bahkan aksiomanya.Â
Dengan hal itu, akan mengurangi miskonsepsi siswa terhadap materi. Memahami definisi  sangat penting karena jika siiswa mendapati soal yang sebelumnya belum pernah ditemui,  untuk menyelesaikannya siswa dapat menghubungkan dengan definisi yang ada.Â
Agar  siswa mampu memahami konsep dengan baik alangkah baiknnya melibatkan langsung  siswa dalam permasalahan matematika di dunia nyata. Dosen penulis pernah  mengatakan "Orang yang mengerti adalah orang yang memahami, dan orang yang  memahami adalah orang yang melakukan".
Matematika merupakan ilmu yang abstrak, oleh karena itu dibutuhkan media  pembelajaran baik itu media manipulatif atau media berbasis ICT. Terdapat beberapa  fungsi dari media pembelajaran, yaitu: Sebagai fasilitas, yaitu fasilitas pembelajaran yang  digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa dalam proses pembelajaran matematika. Â