Mohon tunggu...
Rosnah
Rosnah Mohon Tunggu... Guru - Berkecimpung di dunia pendidikan

Lahir di Balikpapan. Pendidikan dimulai pada tahun 1981 di SDN 027 Bpp Seberang dan tamat pada tahun 1987. Pendidikan menengah pertama diselesaikan di SMPN Petung pada tahun 1990, selanjutnya pendidikan menengah atas diselesaikan di SMAN 1 Balikpapan pada tahun 1993. Melanjutkan pendidikan S1 di FKIP UNMUL dan selesai pada tahun 1997. Pendidikan S2 diselesaikan di Unesa pada tahun 2003.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Optimis dan Pesimis

1 Oktober 2022   10:29 Diperbarui: 1 Oktober 2022   10:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika mimpi tidak menjadi kenyataan 

Ketika keraguan menyelimuti hati

Ketika usaha tidak seperti harapan

Terus melangkah dengan pasti


Hidup berada di antara optimis 

Terkadang pesimis melanda

Kala dukungan menipis

Tetapi kita harus berkarya

Optimisme dan pesimisme

Berjalan seiring

Menemani langkah kaki

Entah akhirnya bagaimana

Keberhasilan diraih dengan optimisme

Kegagalan diawali dengan pesimisme

Keberhasilan diraih tidak dengan mudah

Kegagalan terjadi karena pasrah

Keberhasilan diraih dari kerja keras

Rasa pesimis dipendam 

Penuh optimisme dalam berkarya

Aksi nyata mewarnai unjuk prestasi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun