Namun jika kita sekilas memperhatikan sektor pariwisata di Indonesia pada saat ini justru terlihat masih kurang untuk mampu bersaing dengan pariwisata dinegara berkembang lainnya dalam hal ini banyak hal yang perlu diperhatikan untuk memajukan sektor industri di Indonesia.Â
Dilihat dari berbagai sudut pandang sektor pariwisata di Indonesia masih membutuhkan banyak perhatian agar dapat mencuri perhatian para tourism, seperti salah satunya salah satunya adalah kurangnya promosi yang dilakukan dalam memperkenalkan ataupun menunjukkan berbagai destinasi pariwisata yang ada di Indonesia sehingga para turis kurang mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai destinasi pariwisata yang ingin mereka kunjungi dan hal ini dapat menjadi penghambat bagi para turis untuk manjadikan pariwisata indonesia sebagai salah satu tujuan pariwisata mereka.
Di era digital pada masa sekarang ini sangat kita sadari bahwa manusia lebih senang menggunakan smartphone mereka untuk mencari informasi berbagai hal dibandingkan dengan mencari informasi dari media cetak bahkan menurut penelitian penggunaan internet di Indonesia sangat tinggi. Perhatikan grafik dibawah ini.
Namun di sisi lain hal ini dapat menjadi suatu peluang bagi negara Indonesia untuk memajukan sektor pariwisata dalam meningkatkan kualitas promosi pariwisatanya dari promosi konvensional yang membutuhkan biaya yang tinggi menjadi promosi online dengan berbasis E-Tourism.Â
Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang dikutip dari Kompas.com mengumumkan bahwa ia akan memakai sarana digital sebagai sarana promosi.
"Sarana digital menjadi sasaran promosi yang baik. Biaya tentu jauh lebih murah dibandingkan promosi konvensional. Biaya lewat digital itu kalau dibandingkan dengan konvensional ialah sepertiganya. Sepertiga biaya tapi berdampak dua per tiga. Sedangkan konvensional malah sebaliknya. Jadi lebih baik mana?" katanya saat peluncuran branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia di Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) pada tahun 2004 terdapat tiga tingkatan utama dalam penyusunan sistem E-Tourism, yakni sebagai berikut:
1.Bagian koleksi data merupakan dasar elemen dalam melakukan standarisasi dan konsolidasi. Pada bagian ini terdapat elemen-elemen seperti hotel, tempat rekreasi, serta event-event penting yang bisa diakses oleh konsumen secara online.
2.Manajemen dan follow-up dalam hal ini mencakup perancangan sistem yang akan disusun berdasarkan bagian-bagian standarisasi dan konsolidasi pada tingkatan pertama.
3.Bagian aplikasi maupun penerapan sistem yang terjadi dalam rangka pemasaran. Pada tingkatan ketiga ini merupakan tingkatan penyampaian dan penyebaran informasi kepada wisatawan.