Peran Guru pada Pembelajaran Abad 21

Pendidikan dan teknologi merupakan dua hal yang saling berhubungan. Pada abad 21 ini, teknologi semakin canggih dan beragam. Teknologi yang dikembangkan juga terbilang "user friendly" sehingga memungkin siapa saja untuk menggunakannya. 

Selain itu, fenomena yang di timbulkan dari adab 21 ini yaitu adanya pergeseran kebutuhan masyarakat terhadap keterampilan yang harus dimiliki. Dalam dunia pendidikan, pada abad 21 ini, peserta didik diharapkan memiliki keterampilan, kreatifitas dan pola pikir yang berbeda sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

Beberapa contoh keterampilan yang harus dimiliki peserta didik pada abad 21 ini yaitu :

• Berpikir kritis dalam penyelesaian masalah. Peserta didik pada abad ini, sering kali dihadapkan pada masalah yang memiliki kompleksitas tinggi sehingga menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalahnya. Berpikir kritis ini merupakan keterampilan yang perlu dilatih dan di asa di dalam proses pembelajaran sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang siap dalam menyelesaikan berbagai masalah yang mereka temui baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam proses pembelajaran.
• 
  
• Kreatifitas dan inovasi. Keterampilan untuk berkreatifitas dan berinovasi pada abad 21 ini merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional dimana peserta didik diharapkan mampu untuk berkreasi dan berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Dengan kreatifitas, peserta didik diharapkan mampu untuk bertahan hidup dan menciptakan nilai tambah sehingga mampu melahirkan generasi yang dapat mempertahankan warisan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia ini.
• 
  
• Pemahaman lintas budaya. Indonesia terkenal dengan keberagaman budayanya. Keberagaman budaya ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap peserta didik. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan sikap toleransi dan mengakui eksistensi dan keunikan dari berbagai budaya yang ada di tanah air. 
• 
  
• Hal ini dikarenakan peserta didik pada abad 21 ini, sering kali berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang dari berbagai latar belakang suku. Bahkan peserta didik juga dapat dengan mudah berinterkasi dan berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda negara dengan menggunakan media sosialnya. Maka dari itu, sangat penting untuk menanamkan pemahaman terkait dengan toleransi lintas budaya.
• 
  
• Komunikasi dan literasi informasi. Keterampilan berkomunikasi berarti peserta didik diharapkan mampu untuk menjalin hubungan dan menyampaikan berbagai hal baik secara lisan maupun tulisan terkait hal-hal yang terdapat dalam pemikiran mereka. Selanjutnya, literasi informasi dimaksudkan agar peserta didik mampu untuk menyerap dan mempergunakan informasi yang tersedia secara maksimal dan efektif, sehingga informasi yang di dapat dapat bermanfaat dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 ini, tentu peran guru pada abad 21 ini menjadi lebih menarik sekaligus menantang. Kehadiran guru sangat diperlukan untuk menjamin dan memastikan terjadinya proses pembelajaran yang bermakna, berkarakter dan memiliki orientasi pengembangan keterampilan penting abad 21.

Beberapa peran guru yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran pada abad 21 ini yaitu :

• Guru memiliki peran sebagai mentor, pendamping, pembimbing dan pelatih didalam membantu peserta didik untuk menemukan dan menyelesaikan masalah yang di hadapi dalam proses pembelajaran. Guru membantu peserta didik untuk menanamkan konsep-konsep terkait dengan pengetahuan yang belum pernah diketahui oleh peserta didik.
• 
  
• Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan cara memberikan inspirasi dan membuka pola pikir peserta didik ke arah yang lebih baik.
• 
  
• Memberikan saran atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk membantu peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Pada akhirnya, guru pada abad 21 dituntut menjadi guru yang luwes dalam membuat rancangan pembelajaran bukan hanya karena peserta didik memiliki kebutuhan, minat serta kemampuan yang berbeda tetapi secara alamiah peserta didik adalah generasi modern yang memerlukan cara belajar yang berbeda sesuai dengan abad 21.