Mohon tunggu...
Rosmaida simatupang
Rosmaida simatupang Mohon Tunggu... -

Jika kebencian seseorang dapat diubah menjadi tenaga listrik, maka seluruh bumi akan terang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Solidaritas dalam Kehidupan Manusia

8 Maret 2019   01:51 Diperbarui: 4 Juli 2021   19:01 7046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solidaritas adalah rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama atau bisa diartikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang  dibentuk oleh kepentingan bersama.

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain disekitarnya. Multikulturalisme yang ada diindonesia menyebutkan bahwa indonesia mempunyai banyak keragaman dan kekayaan yang sangat membutuhkan solidaritas antara sesama demi terwujudnya kehidupan yang harmonis.

Baca juga : Peran Agama Islam dalam Membangun Solidaritas Sosial

Di indonesia  solidaritas sangatlah minim, sebagai contoh rasa solidaritas antar sesama manusia sudah mulai memudar khususnya masyarakat perkotaan. 

Pada masyarakat perkotaan sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa rasa solidaritas tersebut mulai memudar, dikarenakan sifat masyarakatnya yang dominan akan keindividuannya, sifat acuh tak acuh, dan lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan dengan rasa kebersamaan terhadap masyarakat.

Baca juga :Menelisik Solidaritas Melalui Kutipan Mbah Hasyim

Memiliki solidaritas adalah hal yang sangat indah, mengingat kita adalah makhluk sosial, yang berarti tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Manusia di dunia ini tidak ada yang hidup dalam kesendirian, manusia akan hidup dalam kelompok-kelompok kecil dalam masyarakat atau lingkungannya

Baca juga : Solidaritas Global Membawa Harapan bagi Palestina Setelah Dekade Penindasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun