Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tambahkan 3 Hal Penting, Selain Yang 3 Hal Pendukung Shilah Ar Rahiim Digital

16 Mei 2020   23:49 Diperbarui: 17 Mei 2020   00:18 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shilah Ar Rahiim digital baru saja diberlakukan tahun ini  Ramadan  1441 H,  bukan rencana yang disusun pada bulan yang lalu,  akan tetapi segalanya diluar dugaan sama sekali.  

Instan dan ajaib tren-nya mewabah keseluruh Indonesia.

Meskipun terasa sangat asing namun kita mencobanya menyusuri ritme kehidupan yang benar -- benar diluar dugaan manusia normal,  bahkanpun para pemimpin kita di Jakarta terkesan gagap tidak satu suara.

Jika dibicarakan secara jujur bukanlah budaya kita bahwa bershilah arrahiim  hanya sekedar lewat tilpun atau kata -- kata yang dirangkai melalui  surat ucapan model kartu pos.

Bukan itu . . . .

Jika toh kemudian harus bershilah arrahiim  via aplikasi pilihan keluarga atau ketetapan masing - masing individu,   tentu saja kita semua sepakat yang dibutuhkan adalah :

  •  Hand phone / Tilpon Manual 

Tidaklah mungkin melakukan pembicaraan jarak jauh tanpa perangkat seperti tilpon manual yang biasa kita tarok di atas meja mungil  atau meja khusus untuk menerima atau mengirim berita via tilpon kabel.

Adapun hand phone tentu lebih praktis bisa kita genggam langsung dan dapat pula dibawa kemana -- mana yang juga biasa disematkan padanya sebagai mobile. Penulis kurang hafal jenis - jenisnya,  abaikan !

  •  Kuota

Tren saat ini memang lebih praktis dan relative membantu kita,  para penggunanya  adalah memanfaatkan handphone genggam,   di mana pembicaraan akan berjalan lancar jika kuota cukup.

Tidaklah mungkin bisa berbicara menyampaikan kata shilah arrahim sekedar basa basi tanpa kuota.

Kuota adalah daya yang bisa menjadikan kita para penggunanya berbicara dengan lancar,  tanpa kuota sampun leren saja. 

  •  Waktu  

Kesempatan untuk berbicara kapanpun itu event 1 Syawwal atau memilih dua tiga hari sesudah rampung shaum Ramadan,  bergantung pada kesempatan masing -- masing dari jamaah yang berkehendak. 

Lakukanlah . . . pada kesempatan yang dianggap paling tepat dan strategis,  sehingga menambah eratnya shilah arrahiim yang kita bangun lewat media digital.

Pembahasan dalah alQuran tentang shilah ar rahiim itu bukan main -- main sekedar sambil lewat . . . oh tidak !

Penulis hanya mencoba berusaha menangkap pengetahuan lewat beberapa orang Guru, Ustadz dan Kiyai.

Ringkasnya bahwa Arrahmaan itu sifat Allah bagi Makhluk -- Nya tanpa membeda -- bedakan si kaya, si miskin atau profesi apapun layak dapat udara, bisa dengan mudah menangkap cahaya Matahari,  merasakan siang dan malam . . . nach itu hanya sebagian kecil saja rahmaannya Allah.

Adapun Arrahim itu sifat yang sangat manusiawi missal saling mencintai,  persahabatan, saling tolong.  Makanya menyambungkan kasih sayang dikenal secara viral shilah ar Rahim menyambungkan kasih sayang.

Wujud kasih sayang itu bentuk yang mentradisi puluhan tahun lamanya dan tidak tergantikan,   adalah :

  •  Perjumpaan

Melekatnya budaya shilah arrahiim khususnya bagi seluruh masyarakat Indonesia telah dibangun puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu,  tidaklah  merasa sah Iedhul Fitri seorang Ibu atau Ayah jika putera dan puterinya seluruhnya berkumpul pas Syawalan.

  •  Saling Mendo'akan

Saat perjumpaan tiba,  seluruh keluarga saling bersalaman, berpelukan dan mendoakan minimalnya dengan ucapan :

Taqqaballahu Minna wa Minkum . . . memang do'a itu sangat biasa,   klise . . .

Semua kita saat berjumpa dengan kedua orang tua dan seluruh keluarga  tanpa memakai baju lebaran yang barupun rasa bahagia itu sulit diungkapkan dengan kata -- kata atau kalimat, intinya berlimpah kebahagiaan.

Mungkin saat lebaran virtual kita bahagia,  pastikan itu kejenis kebahagiaan yang asing.

  •  Saling Memberikan Hadiah

Memberikan hadiah berharga,  ataupun sepele tanpa nilai yakinlah ini tradisi yang perlu terus kita pelihara dan kita jaga.

Mamah Almarhum  dengan Bapak kami yang masih jumeneng,  kebiasaan mengumpulkan keluarga (anak - anak beliau,  cucu - cucu)  baik yang dekat demikianpun yang jauh pas 1 Syawwal dan mereka menyimpan uang kertas terbaru kemudia   membagikan uang yang   "hanya"  sepuluh ribuan  ataupun  dua puluh ribuan  saja,   kenyataannya sikap beliau berdua dikenangnya puluhan tahun bahkan seumur hidup oleh putera dan puterinya demikian semua cucunya.

Itulah bentuk shilah arrahim yang melegenda dan terbukti indah dikenang sepanjang masa.

Pada akhirnya kita semua musti berjuang memikirkan untuk menginisiasi sebuah pertemuan dengan kedua orang tua (jika masih ada) dan berdo'a semoga shilah arrahim virtual itu hanya sekedar imajinasi bangsa ini.

Ciburial Bandung

Sabtu  16 Mei 2020 M  /   Ahad,  24 Ramadan 1441

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun