Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Connecting Happines" Inti Ajaran Nabi Agung Muhammad Saw

8 Mei 2020   23:47 Diperbarui: 8 Mei 2020   23:39 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?q=Ayat+al+quran+connecting+happiness&safe=strict&sxsrf=ALeKk01s5vFOk5t9K6YopEgD-

“Dan berbuat baiklah,  sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang berbuat baik” --QS. AlBaqarah (2) : 195   

Rasulullah Saw adalah hamba - Nya yang paling sempurna menjadi sumber inspirasi bagi seluruh alam.   

Beliau selalu  berbuat baik kepada siapapun juga tanpa membeda - bedakan warna kulit,   golongan dan kedudukan bahkan berbagai aktribut dunia, yang sesungguhnya tidak penting jika jasad Kita kelak  tidak bernyawa lagi. 

Yakin bakal kita saksikan seseorang jika telah wafat terputus segala amal solehnya kecuali tiga hal,  yaitu :  amal jariyah,   anak yang soleh kelak mereka akan mendo'akan Ayah dan Bundanya,   kemudian ilmu yang bermanfaat.

Sedemikian  viralnya  kebaikan Nabi Agung Muhammad Saw,  maka layak kemudian al Quran menjulukinya sebagai  Rahmatan Lil 'Alamiin ;   sumber cinta juga kasih sayang bagi seluruh alam.   

Kisah istri beliau Ibunda Siti Aisyah Ra mengisahkan betapa sempurna - nya akhlak Nabi,  sehingga beliau sempat menyampaikan kepada salah seorang sahabatnya  "akhlak Rasulullah adalah alQuran"    sempurna !

Berlimpah kisah tentang akhlak Rasulullah terkait budi baiknya kepada para sahabat dekat,  baik  saat beliau di Mekkah demikian ketika Sang Nabi Agung bermukim di  Madinah,  tentu saja ini menjadi petunjuk agar kita umatnya mengikuti cara hidup beliau yaitu selau berbuat baik. 

Sedekah Mesti Dengan Materi (?)

Pemahaman Kita secara umum saja,  jika berbicara sedekah kecenderungannya imajinasi masyarakat sangat terkait dengan materi,  memberikan sesuatu berupa hadiah tanda kasih sayang atau merekatkan tali silah arrahim.  

Tentu saja jika konsep ini yang menjadi rujukan  masyarakat muslim sedunia  maka yang bisa memberikan sedekah atau pemberian sesuatu hal  hanya mereka yang memiliki harta saja,   adapun para guru yang masuk dalam kategori level sekian harta bendanya,   atau tukang  beca, para penyapu jalan jelas akan susah bersedekah.

Sudah menjadi pengetahuan umum ada tukang becak di Yogyakarta dengan cara setiap hari Jumat membebaskan pembayaran ongkos narik becaknya kepada para penumpang,  dengan demikian dia sudah bersedekah dengan tenaganya.  

Demikian seorang penyapu jalan di kota Bandung, beliau bersedekah dengan tenaganya menyapu jalan sekitar jalan Cikutra,  maka dia sudah bersedekah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun