Bagi penulis tidaklah terlalu masalah memperingati valentine days jika ternyata kemudian banyak hal yang menyimpang dari makna dan cinta hari kasih sayang ketika itu. Toh pada saat ini valentine days populer dengan cara diantaranya berbagi cokelat, tidak lebih dari itu.
Jika toh ada yang dengan gagahnya menentang . . . . kan Kita mah hanya sehari bagi – bagi cokelat itu saja.
Mari kita rayakan dengan menebar cinta dalam konsep agung yang juga tidak kalah beken . . . . dan cuma satu hari saja kemudian berlalu
Kita menjadi sumber kasih sayang, sebagai pengusung konsep rahmatan lil ‘alamiin menjadi sumber kasih sayang bagi alam semesta jagat raya, kenapa mesti repot memperdebatkan sejarahnya, mari kita perbaiki sejarah masa lalu dengan merajut kasih sayang meskipun dia adalah mantan.
Makna “mantan” dalam imaginasi orang banyak adalah seseorang yang pernah menjadi kekasih atau pacar kemudian tidak jadi.
Kecenderungannya kekasih atau pacar yang tidak jadi itu disebut mantan, sedang pemahaman penulis kata “mantan” bisa diperluas.
Suami halal yang Kita cintai bebas saja dimaknai sebagai mantan kekasih artinya sebelum menikahi secara resmi tentu saja boleh dikatakan sebagai kekasih gelap . . . ( silahkan ngakak jika ini lucu ! )
Saat dia masih posisi sebagai calon suami anggap kekasih gelap dan ketika setelah menikah dia adalah mantan kekasih. Iya dia adalah mantan kekasih seorang lelaki romantis, berdedikasi pada keluarga . . . kami rindu dia.
Ya, mantan kekasih pernah mengejar ke Bandung demi menumpahkan rindu.