Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

TB Hendra Cihapit 28 Bandung, Kokoh di Tengah Gempuran Media Sosial

16 Februari 2020   13:53 Diperbarui: 16 Februari 2020   15:15 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pingin baca-baca komik lagi . . . males kalau baca medsos . . . duh Ibu,  banyak perceraian gegara medsos dhuh . . . untung   Saya lebih suka baca komik jadul sama gambar yang menarik Kho Ping Hoo mah cangkeul (letih, bahasa Sunda)  terlalu panjang pisan."

Ini potongan pembicaraan yang sangat tidak Kami duga,  sesama penggemar komik Gerdi WK yang dibaca puluhan tahun yang lalu jumpa di TB. Hendra duh aneh dan surprise . . .

Adapun Kang Derian, sebagai pemilik TB.Hendra beliau asik meracik kopi pesanan para pengunjung disiang itu, sesekali dia mencoba melayani pertanyaan-pertanyaan Kami dengan ringan dan terus menyungging senyum khas urang Bandung, ramah!

Adalah Hendra Carlos Ayah Kang Derian,   memiliki komitmen kuat tetap  melanjutkan usaha kedua orang tuanya yaitu Juliana Huwae dan Edi Huwae.

Berdasar penuturan Pak Diding pegawai setia di TB. Hendra,   Derian Indra generasi ketiga yang berkomitmen menjadi pewaris usaha keluarga. Salah satu alasannya adalah "sayang buku sedemikian banyak jika usaha tidak dilanjutkan,  disamping juaa merawat para penggemar komik dan novel khususnya di kota Bandung.

Usaha yang ciamik Taman Bacaan dikombinasi dengan #cafe koffee

Asmaraman Sukowati atau Kho Ping Hoo (juga dieja Kho Ping Ho, Hanzi: ; pinyin: X Pngh, lahir di Sragen, Jawa Tengah, 17 Agustus 1926 -- meninggal 22 Juli 1994 pada umur 67 tahun) adalah penulis cersil (cerita silat) yang sangat populer di Indonesia. Kho Ping Hoo dikenal luas karena kontribusinya bagi literatur fiksi silat Indonesia, khususnya yang bertemakan Tionghoa Indonesia yang tidak dapat diabaikan. (wikipedia.org)

Keganasan dunia media social sesungguhnya bisa Kita siasati salah satunya berkunjung ke taman bacaan atau perpustakaan yang belakangan ini mulai dilirik dan rajin dikunjungi kembali karean mungkin salah satunya adalah kejenuhan yang mendasar dan kerinduan betapa njikmatnya duduk dalam posisi apapun kemudian merambah satu demi satu huruf,  kata dan rangkaian kalimat yang butuh Kita maknai untuk berfikir lebih mendalam tentang bacaan yang tengah kita larut di dalamnya.

#Encykoffee  ( Library & Coffee ).

Ahad,   22JumadilAkhir1441 H   /  16 Februari 2020 M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun