Dalam penilaian penulis suasana ruangan di Kota Baru Parahyangan terasa sangat formal panggung jauh di depan, Â sehingga Kami tidaklah mungkin merangsek ke depan untuk mengambil gambar dengan posisi strategis. Â
Yang dominan sangat  terasa penyelenggaraan FFB 2019 kali ini  adalah . . . dari menit ke menit penonton berangsur satu demi satu ke luar gedung sehingga ketika acara ditutup nyaris banyak sekali pengunjung yang sudah kembali, otomatis kursi pada kosong melompong.Â
Adapun saat tahun yang lalu (2018) persiapan penyelenggaraan  acara secara menyeluruh dilaksanakan ba'da dzuhur meskipun pelaksanaan acara dimulai live bersama SCTV sekitar jam 14.00  ajaibnya semakin sore pengunjung semakin banyak datang berduyun -- duyun, bahkan ketika menjelang FFB 2018 ditutup halaman Gedung Sate sangat ramai padahal hari menjelang maghrib dan langitpun gelap.
Dari SCTV ke TVRI
Pemirsa yang biasa memantau Festival Film Bandung lewat siaran langsung SCTV tahun ini agak sedikit sangat  berbeda para penonton masih tetap bisa menyaksikan akan tetapi lewat  TVRI,  hal tersebut diungkap oleh Eddy D. Iskandar dalam salah satu artikel di Majalah Edisi Khusus FFB 2019 berjudul :
Terima Kasih SCTV ! Â
Penulis kutip beberapa hal diantaranya :
Berkat kegigihan Ketua Dewan Pembina Form  Film Bandung Ir. Chand Farwez Servia,  yang sangat besar perannya dalam melobi untuk kerja sama siaran langsung dengan SCTV,  kini ia juga bersama anggota FFB lainnya mampu melobi pihak TVRI,  setelah bertemu dan dialog dengan pimpinannya Helmy Yahya.  Secara spontan Helmy tak berbelit -- belit ,  bisa langsung merespon kegiatan apresiatif  seperti FFB yang kini bukan lagi sebuah festival yang kini bukan lagi sebuah festival film daerah, tapi festival film daerah yang sudah menasional. (Eddy. D. Iskandar. Terima Kasih SCTV, p. 07)
Apapun kendala di lapangan yang tercium oleh penulis lewat tulisan tersebut namun terasa juga bahwa dukungan dari berbagai fihak mengalir diantaranya dari Kang Emil sebagai orang nomor satu di Jawa -- Barat beliau sangat terbuka serta niat sekali mendukung terhadap kemajuan perfileman di Indonesia.
Good Job atuh ya Kang Emil !
Terima kasih kepada Gubernur Jabar H. Ridwal Kamil karena telah menjadikan FFB masuk ke dalam kalender kegiatan seni budaya Pemda Jabar.