Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pakchoi Organik Bisa Menjadi Teman Sayur yang Praktis dan Segar

13 Mei 2019   22:33 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict : Zahra Santoso Fadlillah

 

Sahur kata Rasulullah ada kebaikan di dalamnya.

Kebaikan sahur tentu saja yang paling logis adalah Kita akan lebih siap secara fisik maupun mental untuk melewati masa lebih kurang 14 hingga 15 jam sampai adzan maghrib tiba,  sehingga shaumnya sesuai standar syareat untuk mencoba berjuang menuju standar hakekat.

Standar syareat bahwa shaum adalah menahan dari makan,  minum dan sexual mulai sejak terbit fajar hingga terbenam Matahari,  sedangkan standar hakekat adalah ahli shaum menahan diri seluruh pancaindranya dari hal -- hal yang najis atau dosa.

Akan terasa ganjil seorang ahli shaum menonton video yang tidak senonoh tentu saja petunjuk yang utama dan mulia dia menggunakan matanya untuk tadarus       al Qur'an,   demikian dengan telinga hendaknya ahli shaum mendengar kalimat dan ucapan yang mulia bukan yang hina dan tercela.

Ahli shaum untuk mempersiapkan kondisi -- kondisi kelelahan fisik atau terasa lemah disiang hari maka sahur adalah metode mempersiapkan perjuangan disiang hari agar kuat secara lahiriah demi mencapai kekuatan bathiniah ;  bisa dihitung kesiapan fisik menembus rasa haus, dahaga, lemah, letih dan berbagai cobaan dalam  Ramadan salah satu cara yang dicontohkan oleh Sang Nabi Agung Muhammad Saw adalah sahur.

Telah melewati tujuh hari shaum Ramadhan penulis dan keluarga tidak pernah melewatkan sahur dengan pakchoi organic hasil perkebunan dari Cijapati.

Ini sedikit kisah Cijapati

Bunga Kemuning Menghancurkan Pakchoi di Cijapati

Setiap hari memiliki stok pakchoy yang lumayan cara membuatnya cukup direbus ndak pakai ribet, siapkan bumbu pecal, goring tahu, tempe atau telor cukup seperti itu. Sudah memadai sahurnya. Alhamdulillah nikmat.

Dilain waktu pakchoi dioseng campur bawang putih sedikit jahe,  mudah ndak pakai ribet dan kandungan seratnya cukup tinggi.

Penulis merasa ada yang kurang jika di meja makan tidak tersedia rebusan pakchoi karena dicemilpun terasa manis dan renyah.

Pakchoi divariasi dengan daging atau ikanpun ndak jadi masalah bahkan untuk bumbupun sesungguhnya hanya garam saja dah cukup bagi mereka yang tengah tidak diet garam.

Jangan khawatir kehilangan idea, pokoknya penulis yakin pakchoi adalah sumber inspirasi selama bulan Ramadan apalagi di luar bulan suci semua lebih terbuka peluang untuk eksplorasi masakan dengan bahan dasarnya adalah pakchoi yakin enak,  bersahabat di kantong dan nikmat dilidah sehat dibadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun