Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Games Area Mining For Life di Museum Geologi Bandung

24 Januari 2019   18:51 Diperbarui: 25 Januari 2019   02:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kegiatan yang cukup menarik diawal tahun ini ( 19/01/2019 ) bertempat di  Museum Geologi Jalan Diponegero no 57  Bandung 40122,  penulis beserta keluarga  berkesempatan hadir pada hajatan besar beberapa perusahaan tambang terkemuka di Indonesia sebagai ajang wisata edukatif.  Beberapa perusahaan yang cukup bergengsi   yaitu :

PT. Freeport Indonesia, menghasilkan bijih konsentrat  wilayah tambang  Kabupaten Mimika, Prov. Papua; 

Amman Mineral -- AMNT  dikenal sebagai penghasil tembaga dan emas dengan lokasi tambang di Batu Hijau  Nusa Tenggara Timur ; 

Vale (Sorowako, Sulawesi -- Selatan ) ; 

PT. Indo Tambang Raya Megah - ITM dikenal dunia sebagai penghasil Batu Bara  (Kalimantan ),  turut serta juga dalam hajatan ini

PT Adaro sebagai perusahaan penghasil timah,  Antam, KPC,  Inalum.

Penulis ingin memperkenalkan sedikit pengetahuan  tentang dunia tambang pada Dzul Afaren puteri bungsu kami dan pada dua orang cucu yakni Aqeela dan Keumala agar dia tidak seperti Neneknya telat sadar tentang penting dunia tambang.

Tagline baralek gadang sore itu adalah Mining For Life dengan tema besar Sahabat Tambang.

 Buka - bukaan Dunia Tambang Adakah Yang Terselubung

Mining For Life Kita Adalah Sahabat Tambang (pict:dok.pribadi)
Mining For Life Kita Adalah Sahabat Tambang (pict:dok.pribadi)
Mining For Life kita adalah Sahabat Tambang (pict:dok.pribadi)
Mining For Life kita adalah Sahabat Tambang (pict:dok.pribadi)
Museum Geologi Bandung

Kami sekeluarga baru sempat hadir ketika sore agak mendung seperti akan menjemput hujan,  namun pelataran Museum lumayan ramai dengan banyak pengunjung dan beberapa spot menarik perhatian  anak -- anak termasuk remaja dan mahasiswa.

Diantara spot games edukatif  berdiri kokok panggung untuk pertunjuk band yang akan diselenggarakan malam,  kami tidak sempat nonton karena memang wisata edukatif menjelang malam kali ini hanya sebatas hingga sekitar jam 20.00 saja, selesai kami langsung kembali agar si kecil tidak tidur terlalu larut malam.

Museum Geologi tampak lebih hangat dan hidup dibandingkan dengan hari -- hari biasanya,  beberapa daya tarik bagi pengunjung diantaranya adalah games area  Spot benang (string wall) membuat cucu kami ingin berbalik, setelah kami menyapu seluruh ruangan baik di lantai satu demikian lantai dua sedang  kemudian    spot balloon banyak juga  yang singgah akan tetapi tidak semenantang string wall  dan spot pinsil warna,   memang games area menyebar di pelataran gedung tua ini. 

Dan penulis sangat  bersyukur kembali dapat mengunjungi kembali  Museum Geologi setelah beberapa tahun yang lalu sempat berkumpul dengan para blogger Bandung sekitar bulan Oktober  2016.  Silahkan  singgah ketulisan jadul berikut  ini :

Peran Freeport Sebagai Kontributor Pentingnya Tambang Bagi Kehidupan Di Indonesia

Kami merasa acara semacam ini memang layak diselenggarakan setahun sekali dengan sasaran dan segmen yang jelas,  Museum Geologi sangat relevan menjadi tempat yang tepat sebagai lokasi wisata eduk layak dikunjungi masyarakat sehingga tidak hanya super market dan bioskop saja yang membludak. Hanya mungkin  aspek promosi yang benar -- benar gencar akan mengundang pengunjung lebih banyak lagi.

Kadang masyarakat berfikir mau ngapain berkunjung ke Museum dan melihat dunia tambang,  mereka masih kurang sadar tambang itu adalah kehidupan kita.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Games Area Mining For Life

Menyaksikan antusiasme anak dan cucu  memang ketiga anak  lebih penasaran menguji keterampilan di Spot benang string wall,  ada benang warna -- warni da nada paku -- paku yang aneh atau ajaib bukan hanya anak kecil dan remaja bahkan orang dewasa mencoba mengait -- ngaitkan benang pada paku yang bertulis berbagai hasil dunia tambang seperti listrik, obat -- obatan atau pesawat.   

 Adapun spot balloon pengunjung mengaduk -- ngaduk bola kemudian cemplungin pada kubus transparan dengan tulisan dari passion yang dikehendaki pengunjung, tentu saja bagi anak -- anak yang belum bisa membaca hanya cukup mengaduk bola dan cemplungin sembarang.

Ternyata dari hasil yang bisa kita lihat pengunjung itu lebih banyak ingin mengetahui dampak jahat dunia tambang bagi lingkungan jiga tidak dikelola secara bertanggung jawab.

Dzul Afaren sangat antusias menarik benang (pict:dok.pribadi)
Dzul Afaren sangat antusias menarik benang (pict:dok.pribadi)
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Beberapa pengunjung berusaha melampiaskan keinginannya mencoret -- coret dinding yang telah disediakan dan crayon yang juga lengkap telah disiapkan akan tetapi sebatas mereka yang suka menggambar saja di spot pinsil warna,   tepatnya crayon ya.

Penulis merasa amaging membawa anak -- anak dan menjelaskan proses penambangan secara garis besarnya saja karena banyak baligho jumpa yang dipersiapkan secara menarik dan itu keren sih,  akan tetapi memang hanya untuk mereka yang merasa sadar bahwa tambang tidak akan bisa lepas dari kehidupan kita.

@ammanmineral

#MiningForLife #SahabatTambang #ammanmineral

#tambanguntukkehidupan #manfaattambang #kontribusitambang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun