Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Preman Pensiun" dan Kearifan Lokal Masyarakat Sunda

13 Januari 2019   22:30 Diperbarui: 13 Januari 2019   22:35 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Press Screening Invitation (dok : bloggercronycom)

"Setiap pertanyaan harus terjawab dikamu, 

setiap pekerjaan harus selesai dikamu."  

Preman Pensiun akan segera tayang di bioskop dua kota yaitu  Bandung dan Jakarta pada 17 Januari 2019  sepertinya  masyarakat Indonesia akan menyambut dengan harapan  bisa   ketawa lepas menyaksikan tingkah para tokoh yang di besut oleh Aris Nugraha sebagai penulis skenario juga sebagai sutradara movie -- nya.

Tiga tahun yang lalu pemirsa televisi swasta sempat menyaksikan  tayangan serial sinetron  Preman Pensiun dengan tokoh sentral Kang Bahar yang dimainkan oleh Didi Petet.

Kang Bahar adalah pemimpin para preman di kota Bandung yang paling ditakuti oleh seluruh anak buahnya termasuk Kang Mus yang seiring dengan tiadanya Didi Petet di alam nyata kemudian di dunia film Kang Mus menggantikan posisi Kang Bahar yang juga secara instan dikisahkan wafat.

Banyak perbincangan bernash antara Kang Bahar ketika ada dengan Kang Mus terkait berbagai kejadian demi kejadian,  sehingga Kang Bahar memang menjadi tokoh idola bagi Kang Mus dan anak buahnya hingga kemudian  diungkap dalam versi  film setelah edisi serial sinetron vakum tiga tahun muncul edisi movie  sebagai   "Mengenang 1000 Hari   Wafat Kang Bahar."

Prosesi mengenang 1000 hari wafatnya Kang Bahar inilah yang jadi latar belakang kisah movie yang segera naik layar.

Ada satu quote yang penting kita simak ini, 

Kang Bahar dan Kang Mus
Kang Bahar dan Kang Mus
Kang Bahar menyampaikan hal ini pada Kang Mus  :  "Manusia pasti punya rasa takut.  Rasa takut itulah yang menjadi salah satu sifat dasar dan melekat pada diri manusia.   Jika ada orang yang tidak punya rasa takut sedikitpun maka dia mungkin sudah mau berhenti jadi manusia."

Mengingat kepemimpinan Kang Bahar meresap dalam semua jiwa anak buahnya hingga Kang Komarpun dalam salah satu kalimatnya . . .

"Di bawah pemimpin yang baik,  anak buah yang bodohpun ada gunanya. Tapi di bawah pemimpin yang bodoh, pasukan terbaikpun kocar -- kacir."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun