Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mungkinkah Merencanakan ke Baitullah Bersama Danamon Mewujudkan Esensi Haji

1 Januari 2019   21:40 Diperbarui: 1 Januari 2019   21:53 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah dan anak berihram ( gambar satu ) - getty images

Materi,  karena ibadah haji ongkosnya cukup mahal jadi harus  direncanakan  menabung sejak dini.  Bagi mereka yang memiliki kelebihan rezeki bisa saja uang  tidak menjadi masalah akan tetapi kendala antri akan menjadi persoalan tersendiri jika menerapkan aturan SISKOHAT

Waiting list  masa antrian untuk Indonesia relative  cukup lama,  khusus jamaah haji

Kota Bandung berdasar info beberapa KBIH daftar tunggu hingga  15 tahun sedangkan  Kabupaten Bandung harus menunggu   10 tahun,   adapun wilayah  Jawa - Barat  harus menunggu hingga  14 tahun,  info dari sini.

Program Danamon Syariah 

Calon jama'ah haji / umrah seluruh Indonesia bisa bereksplorasi mengintip  Produk terbaru dari Danamon syariah,  mudah tidak pakai ribet dengan dua program unggulan, yaitu 

1.  TABUNGAN RENCANA HAJI DANAMON SYARIAH

Calon jama'ah haji / umrah  (nasabah) menabung secara rutin hingga mencapai jumlah untuk uang DP atau dana setoran awal BPIH,  Danamon Syariah mempersilahkan nasabahnya untuk merencanakan secara independen,  artinya bisa dengan cara autodebit.  

danamon.co
danamon.co
Penjelasannya penulis dapatkan dari sini

Danamon Syariah Kenalkan Tabungan Rencana Haji

Bagi nasabah yang memang telah siap secara finansial dan tidak perlu menabung lagi namun  bagaimanapun butuh rekening bank,  maka silahkan mempersiapkan dan mempercayakan dananya lewat program . . .

2.  REKENING TABUNGAN JAMAAH HAJI  (RTJH )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun