Sedangkan Syifa sebagai salah seorang santri Darussalam membidik Bunda menjadi  salah seorang target wawancaranya kemungkinan  karena Bunda mendapat kesempatan bertanya  dari Kang Tasaro GK  sebagai moderator.
Sebagai penggemar macam -- macam genre novel, Bunda  sudah mengenal lama Tasaro GK (Taufik Saptoto Rohadi) sedangkan huruf GK dibelakangnya merupakan  akronim dari Gunung Kidul,  namanya  Tasaro sepertinya sudah menjadi  legenda dunia penulis di Indonesia karena  tetralogi Muhammad.Â
Bahkan salah satu alasan yang menguatkan Bunda hadir di Gramedia -- Merdeka ada nama Tasaro sebagai moderator, penasaran ingin mengenal lebih dekat lagi, dan . . .  Subhanallah  diberi waktu untuk bicara.
Meskipun tidak sempat berfoto khusus dengan Tasaro GK rasanya mendapat kesempatan bertanyapun sudah menjadi hal  langka khusus juga  berbeda (sensasional)  untuk itu Bunda ingin kembali membaca tetralogi Muhammad pujaan kita semua.
Karena belum sempat  memikirkan,  juga menulis di status face book, twitter dan instagram terkait  resolusi apa untuk tahun 2018,  baiklah 2018 ini resolusinya  Membaca Ulang Tetralogi Tasaro GK, semoga dianugerahi rezeki umur oleh Sang Pencipta :
Muhammad 1 : Lelaki Penggenggam Hujan Â
Muhammad 2 : Â Para Pengeja Hujan
Muhammad 3 Â Sang Pewaris Hujan
Muhammad  Generasi Sang Penggema Hujan
Bongkar -- bongkar rak disebelah mana menyimpan tiga edisi  buku bantal teh ya;  resolusi tambahan Kang Tasaro GK,  harus beli edisi terbaru sepertinya, termasuk Muhammad Generasi Sang Penggema Hujan.
- Gia lahir di Ciamis  19 Maret 2005 dalam lingkungan  pondok Darussalam yang kental dengan nilai -- nilai spiritual Islam juga budaya Sunda yang  some'ah  (ramah tamah)  dan wafat di Ciamis ,  Kamis 8 Oktober  2015.
- Gia menuliskan perasaan dan kenyataan yang ia hadapi tanpa sepengetahuan Ayah Bunda juga Kakak -- kakaknya termasuk membuat vidio dan meme pendek.
- Gia memiliki rasa sosial yang sangat kental, dengan harapan sembuh dari penyakit Acute Myeloid Leukemia (AML). Â Meskipun demikian Gia memang lahir dari Ibunda dan Ayah yang berjuang memajukan Islam di Jawa -- Barat.
- Gia tabah menerima semua kenyataan sakitnya dan akhirnya wafat menjumpai kekasih abadi., Â Malaikat cerdas ini menasihati kita semua : "tabah dan sabar saat menderita kesakitan."