Kecanduan gadget (Gawai ) terjadi pada balita -- balita masa kini banyak hal penyebab kejadian tersebut  diantaranya tentang wawasan Bunda, memang salah satu alasannya biar anteng karena Bunda sibuk, atau sangat sibuk.
Saat putera dan puteri menggunakan gawai ia asyik dan asyiknya bisa berjam -- jam bahkan hingga lupa berdiri dan lupa makan.
Nurul Istikomah  salah seorang psyckolog yang sempat tampil pada acara gathering Mother's Day Wardah Beauty House Bandung -- Dago (23/12/2017)  memaparkan pengasuhan pada anak dan diet gawai harus segera dilakukan oleh para Ibu agar putera dan puteri kita tidak  mengalami ke 'sakau' an pada sang permata Bunda jika telah demikian tentu penanganannya --pun akan lebih rumit lagi.
Bunda, Kasih Contoh Bagi Ananda
Keluarga masa kita saat ini  memang terasa sulit dan berat untuk menghindari gawai,  hanya satu dua keluarga yang sempat penulis simak mereka sangat menghindari perangkat modern ini dengan satu alasan logis merusak jaringan otak kita.
Beberapa keluarga yang berhasil menghindari gawai dari kehidupannya mereka tidak mengalami ketergantungan untuk share info, maupun habit chit chat termasuk nge -- game ( sekarang komunitas gamers sudah ada dimana -- mana termasuk  Bandung juara game ! ).
Mereka beranggapan hidup lebih nyaman, adem dan produktif dalam berbagai hal.
Memang pada akhirnya putera dan puteri kita meniru dari kedua orang tuanya yang tidak pernah melepaskan gawai,  sehingga muncul istilah  lazy parenting sempat penulis baca dari Mariam Umm yang banyak mengungkap betapa kita sedemikian malas dan ingin segala mudah saja dalam mengasuh anak.
Demikian pula yang disampaikan Nurul Istikomah pada siang yang hangat di Kota Bandung bersama para Ibu Gaul masa kini,  konon sebagian dari hadirin adalah grup Whats App yang menamakan diri Modern Mom bahwa disamping kita sebagai orang tua memberikan contoh tidak bergantung pada gawai setiap harinya juga kita memberikan berbagai kegiatan yang produktif bagi sang permata Bunda.
Kata Nurul Istikomah, Â "biarkan itu terjadi" Â karena mereka tengah membangun kecerdasan kinestetik dan kecerdasan kognitif jika ini kontinyu kita lakukan masa keemasan sang balita kita akan terungkap dengan optimal dan tidak anti sosial tentu putera dan puteri kita masa mendapat akan menjadi anak -- anak yang tangguh dan kreatif mencari solusi ketika masalah datang bertubi -- tubi.
Mariam Umm dalam artikelnya tentang Lazy Parenting jika toh terpaksa gawai menjadi hal yang sulit dihindari lakukan : Â pengontrolan, Â pembatasan dan rajin membersamai balita Ibu.
Kontrol game, atau link yang biasa buka, Â batasi hanya satu jam saja satu hari. Â Berjuanglah Bunda untuk membersamai mereka.
Salam Pendidikan . . . .Â
Referensi dari :
Pengalaman Mengatasi Tantangan Pengasuhan di Era Digital
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H