Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ramadan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

8 Juni 2017   10:00 Diperbarui: 8 Juni 2017   15:49 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat muslim Indonesia dengan tidak terasa telah masuk pertengahan ramadan yang berlimpah barokah,  umat bergerak secara masif melaksanakan ibadah sakral setiap satu tahun satu kali dengan tunduk dan patuh shaum satu bulan penuh  khususnya mereka yang mengaku beriman kepada Allah SWT.

Tentu saja secara personal individual gerakan masal ibadah shaum memberikan manfaat multi dimensi,  ketundukan pada Allah menumbuhkan pembangunan spiritual yang dahsyat demikianpun secara  jasmani akan membangun fisik yang lebih sehat dan bugar.

Kesehatan dan kebugaran muncul karena pola makan dan minum yang teratur yaitu sahur dan berbuka saat tiba waktunya maghrib secara kontinyu di lakukan satu bulan penuh, pola hidup yang baik demikian pola fikir yang berlandaskan pada al Quran dan sunnah Rasulullah SAW.

Pola makan plus minum  sedemikian rupa di tinjau dari dimensi kesehatan merupakan detoks tubuh  yang paling ampuh sehingga racun -- racun di badan mati,  mengistirahatkan sistem pencernaan  menurunkan efek peradangan dan alergi masih banyak lagi manfaat lainnya bisa dilihat disini

Ramadan Hadiah Istimewa Bagi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS )

Pola makan dan minum yang dilakukan masyarakat Indonesia pada umumnya  selama bulan ramadan menjadi hadiah istimewa bagi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS ) yang memiliki tujuan :

  • Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular,  baik kematian maupun kecacatan
  • Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk ;
  • Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan.

Pastinya tidak semua poin akan tercapai sedemikian drastis akan tetapi   "pola makan dan minum yang teratur"   dari masyarakat Indonesia selama bulan  ramadan jika di pelihara dan di rawat hingga tiba lagi ramadan yang akan datang yakin hasilnya akan signifikan.

Kemudian muncul pertanyaan :   "Apa yang dimaksudkan dengan GERMAS ?" 

Penulis mengenal secara lebih detail tentang  Gerakan Masyarakat  Hidup Sehat ( Germas ) saat menghadiri undangan Acara Temu Blogger bersama Kementerian Kesehatan RI pada 21 April 2017  diselenggarakan di Hotel Savoy Homann Jalan Asia Afrika no 112 Cikawao  Lengkong Bandung Jawa -- Barat.

Cita -- cita besar dari GERMAS  agar ketahan fisik bangsa menjadi prima dan meningkatkan produktifitas kerja menekan biaya tinggi pengobatan karena banyak masyarakat yang sakit salah satu sebabnya gaya makan dan minum yang keliru,  maka  salah satu program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ( Kemenkes RI ) mencanangkan  program kesehatan 

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat  ( Germas ) ini   pada 15 November 2016.

Selanjutnya sebagai dukungan negara pada cita -- cita mewujudkan ketahan mental dan fisik bangsa  maka Presiden RI Joko Widodo telah menanda tangani   Instruksi Presiden (Inpres)  Nomor  1 Tahun 2017 tentang GERMAS pada 27 Februari 2017.

sumber: kodesjabar
sumber: kodesjabar

sumber: kodesjabar
sumber: kodesjabar

Olah  Raga Hindarkan Rokok

Pada sesi pertama acara di pandu oleh Bapak Indra Rizon, dan beberapa pemikiran disampaikan dari Kemenker RI,  yaitu 

Bapak drg Oscar Primadi MPHKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat pada kesempatan hari itu menyampaikan paparan :   "Menuju Indonesia Sehat Dengan GERMAS"

Pemikiran tentang konsep dari salah satu poin tujuan GERMAS ialah  menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular,  baik kematian maupun kecacatan;  beberapa hal dapat di tempuh dengan cara preventif dan paling sederhana,  seperti penting  diusahakan bergerak minimal dalam satu hari 30 menit pola makan yang benar, minuman bermanfaat  hindarkan yang bersoda dan alkohol rokok dan minuman keras bukan sebagai  pilihan bijak.

Kami yang tidak merokok saja sangat terganggu khususnya diangkot bahkan di lokasi - lokasi meeting yang memperkenankan kaum lelaki merokok tentunya saat  diluar  bulan ramadan,  dapat kita prediksi bersama bahwa  salah satu tantangan terberat GERMAS adalah memberikan pengertian bahwa merokok itu sangat berbahaya dan hentikan . . . . !!!

Pasti tidak akan mudah karena beriringan dengan GERMAS  promosi iklan rokok yang mewah kemudian tayang setiap saat itu sangat berat tugas semua elemen yang terlibat dalam GERMAS  termasuk para blogger yang diberi label sebagai "Mitra Kesehatan Indonesia"

Ayo Budayakan Chek Up !

Budaya chek up pada masyarakat Indonesia memang terhitung cukup rendah karena ada asumsi jika kita datang ke dokter saat sehat - sehatnya di khawatirkan  usai chek up  ternyata banyak hasil lab.  yang harus di konsultasikan dengan dokter,  padahal kita tidak merasakan apa - apa.  Dasar berfikir seperti ini yang mewabah dikalangan masyarakat awam.

Padahal secara logika berdasar apa yang disampaikan Ibu Nina Manarosana  ( Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung ), dengan chek up kita bisa mengetahui sejak dini apa saja penyakit yang mulai  akan bersarang di dalam tubuh,  sehingga jika diketahui atau terdeteksi sejak dini  penanggulangnya bahkan  pengobatannya lebih mudah sebaliknya jika sudah parah dengan berbagai keluhan maka  pengobatannya relatif sulit dan dapat dipastikan biaya pengobatannya cukup tinggi.

Memang akan sangat  berbeda antara masyarakat biasa yang tidak berniat berangkat haji dan umrah dengan mereka yang akan ziarah   berhaji / umrah para calon jamaah haji / umrah  akan melakukan chek up dengan kesadaran dan penuh semangat.

Memang pada akhirnya Kemenkes RI  tugas terberatnya yaitu bagaimana menanamkan kesadaran  secara menyeluruh kepada masyarakat untuk melakukan medical chek up satu tahun satu kali atau ada yang tiga tahun sekali.

Medical check-up    merupakan langkah antisipasi yang efektif dalam mendeteksi risiko keberadaan penyakit di dalam tubuh. Lakukanlah secara rutin untuk mencegah perkembangan tingkat penyakit yang lebih parah di masa depan.  Uraian lengkap tentang medical chek up bisa di telusuri kesini.

Diantara yang paling penting dan sederhana adalah Chek tekanan darah,  Chek kadar  gula darah,  chek cholesterol dengan biaya yang relatif murah bahkan gratis jika memanfaatkan kartu BPJS, syaratnya : "tabahkan antrimu".

Pada sesi kedua,  kami para blogger diajak untuk menyimak satu uraian motivasi khusus bagi para blogger Bandung 

 "Mengulik Bahasa Memaksimalkan Nilai Blog"

Bersama :  Anwari Natari (link tautannya)

Kenapa harus Germas

"GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara sama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup."   

Blogger Mitra Strategis  GERMAS

Bapak Indra Rizon sebagai pemandu  acara dari awal hingga akhir ; Bapak Bapak drg Oscar Primadi MPH ;   Ibu Nina Manarosana sebagai dan Bapak Uus mereka sepakat bahwa blogger menjadi Mitra Strategis Kemenkes RI.

Mitra strategis Kemenker RI akan menjadi kehormatan bagi khususnya blogger Bandung,  hal -- hal yang penting di persiapkan tentunya penting bagi blogget :

  • Memahami Tujuan Germas

Paling tidak Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bagi para blogger  bukan semata faham tujuannya saja akan tetapi menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan,  diantaranya caranya makan dan minum teratur , berolah raga rutin, medical chek up penting satu tahun satu kali, demi produktifitas kerja dan sebagai orang muslim demi sukses menghambakan diri pada Allah SWT.

  • Bloggernya Sebagai Contoh

Hal yang lebih penting dari uraian tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat kemudian Kemenkes RI mencanangkan bahwa yang menjadi salah satu mitra strategisnya adalah para blogger, dengan demikian mereka semua sebagai  blogger   kita dan penulis harus yang terlebih dahulu menerapkan pola hidup sehat termasuk semangat melakukan medical chek up, penulis yakin kesadaran itu akan tumbuh  by proses khususnya terkait medical chek up.

  • Sosialisasi Program Germas

Sosialisasi program Germas jika dilakukan oleh  masing - masing blogger misalkan sosialisasi dalam lingkup terkecil saja itu akan menjadi virus positif apalagi jika bisa mengajak followers yang fanatik - fanatik kemudian mereka sanggup merobah pola hidupnya dari kebiasaan kurang baik pada kebiasaan sehat  pastinya kontribusi seperti ini yang sangat diharapkan oleh fihak Kemenkes RI

  • Sustainable (Berkesinambungan                                                                                                                                                                 
  • Berkesinambungan dalam meluncurkan program Gerakan  Meningkat Kesehatan Masyarakat melalui mitra strateginya disamping peningkata  kualitas kepenulisan para blogger juga perjumpaan bukan hanya sekali - kalinya akan tetapi ada lanjutannya,  satu tahun satu kali sudah cukup memadai untuk mecharge dan memperbaharui informasi terkini tentang Gerakan kesehatan ini.

Bagaimana GERMAS selama Ramadan

Perjamuan Illahiyah yang dikenal sebagai bulan  Ramadan,  pola makan dan minum dalam aspek rutinitas sesungguhnya menjadi sangat menakjubkan ketika program Germas mencanangkan makan dan minum teratur hal ini sangat didukung oleh nilai - nilai budaya Islam yang teramat memperhatikan aspek kesehatan jasmani juga kesehatan rohani,  tentu saja selama Ramadan akan menjadi bonus khusus bagi Gerakan ini,  kemudian bagaimana sang bonus ini dapat diabadikan nilai - nilai kelak diluar ramadan. Mungkin  jawabannya sudah ada di benak masing - masing kita.

13 Ramadan 1438 H / 8 Juni 2017 M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun