Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Bumi 2017 Tidak Segempita Hari Kartini

23 April 2017   23:54 Diperbarui: 24 April 2017   10:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah sudah di klasifikasi (pict : dok pribadi)

Jika saja Kartini masih menyaksikan gerak langkah dan kiprah para kaum perempuan sekitaran Jawa di Nusantara ini mungkin ia pun akan mengatakan sesuatu yang lebih bermakna dan penulis yakin sang Ibu yang rajin curhat lewat tulisan akan mendukung gerakan menyelamatkan bumi dengan  “caranya”.  

Sampah sudah di klasifikasi (pict : dok pribadi)
Sampah sudah di klasifikasi (pict : dok pribadi)
peralatan penunjang pengelolaan sampah (pict :dok.pribadi)
peralatan penunjang pengelolaan sampah (pict :dok.pribadi)
Biarkan Hari Bumi sepi tanpa publikasi bahkan  tanpa itupun dalam al Quran kata bumi dan bumi  bertebaran minimal satu ayat ini saja coba kita maknai dalam hati :

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan sia – sia . . . . “

QS. Saad (38) : 27

Mencoba memahaminya  paling tidak bumi ini diciptakan oleh  Allah   SWT  dengan tujuan untuk makhluknya bernama manusia agar dapat mengolah dengan sebaik – baiknya demi kesejahteraan dan kemakmuran penduduk planet kita semua,  sebaliknya jika mereka tidak peduli dan mengolahnya demi keserakahan . . . tunggu ya kehancurannya,   bahkan kinipun telah tersaksikan kehancuran dimana – mana menjadi tontonan  rutin bencana alam di seluruh wilayah Indonesia seperti  kabut  asap,  kebakaran,  longsor dan sebagainya. 

The Lodge Maribaya Escape To Nature

Pesan Bang Aswi komandan blogger Bandung  :  “Besok datang sebelum jam 07.00 pagi disana akan melaksanakan  apel Hari Bumi bersama para relawan, di tunggu di gerbang The Lodge”.

“InsyaAllah Bang kami usahakan sepagi itu”

Jam 05.30 meluncur menuju Maribaya dari desa Ciburial kecamatan Cimenyan menggunakan roda empat dan   bersyukur ada yang siap mengantar, lalu  kabut tebal menutupi pemandangan di sepanjang jalan  dinginpun mulai merayap,   beruntung jalanan masih relatif sepi dan lancar tidak sampai satu jam sudah tampak  gunung, langit, hutan pinus dan perkebunan sayuran  memancarkan aura perdamaian dan kebahagiaan hijau mendominasi lingkungan sekitar desa Cibodas.

Kendati kami menempuh perjalanan hampir sepanjang lebih kurang  lima kilometer penulis menyaksikan bahwa  jalan rusak teramat parah kami melaluinya  berasa naik perahu bergelombang dan ombak yang cukup ganas, sangat tidak nyaman juga heran saja jika setiap long week end seperti diungkap Andarmanik  ( Ketua Lodge Foundation)  ada sekitar 9000 pengunjung dengan rela menuju The Lodge Maribaya Lembang.

Sesampainya di Cibodas masih sepi dan area parkir mobil juga motorpun tampak kosong melompong kabut telah pergi, berganti sinar Matahari yang ramah dan birunya langit seakan isyarat bahwa hari ini  tidak akan  turun  hujan ke bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun