Warung Langit beroperasi baru dua ramadhan yaitu 1437 H / 2016 M, memang belum lama akan tetapi gaungnya telah cukup terasa khususnya di instagram dapat kita pantau @warung_langit herbcik food karena kegemaran para netizen dan blogger mengunggah minuman dan gorengan berbasis alam dengan sebutan sayuran organik.
Aneka jenis sayuran organik yang cukup langka di Warung Langit tumbuh dan sengaja di tanam, kini bahkan berlanjut ke wilayah di komersialkan artinya jika stok tersedia pengunjung bisa membelinya.
Kenapa di sebut Warung Langit
Dikatakan warung langit karena saat kita sebagai pengunjung berada disana serasa diatas langit jika udara cerah, pemandangan Bandung Selatan terlihat pisan sedangkan jika mendung tentunya semua tidak akan tampak tegas apalagi jelas hanya warna kabut yang merajai alam sekitar.
Sekitar lima tahun yang lampau Warung Langit adalah hamparan berbagai jenis tanaman organik mulai dari pagoda (sejenis selada yang berbentuk bunga bertumpuk – tumpuk indah) rose mary basil mint ada sorgum, bayam merah hingga ubi ungu dan berbagai macam jenis rempah.
mereka hadir disana duduk disekitaran lokasi sambil mengatur nafas menghirup udara segar menikmati kecantikan alam dan memesan aneka minuman misalnya bandrek buhun ada bandrek kutub, kopi ( Sunda ) rempah, kopi aroma ( drip ) kopi (Sunda) luwak bagi mereka yang terbiasa meminum saschetan atau yang lebih modernis tentu akan berasa sensasional dengan rasa lokal yang asing.
Sensasional bermakna bahwa rasa yang tidak biasa atau bahkan langka, namun jangan di keragui khasiatnya bisa jadi usai menuntaskan satu gelas bandrek buhun berasa energi tertantang melanjutkan menjalanan menuju Bukit Bintang, boleh di chek :
Bukit Bintang Dan Sisa Kabut Masa Lalu
Dimana lokasi warung langit
Lokasi Warung Langit disekitaran desa Cibengang berdampingan dengan desa Ciburial kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung, jika pengunjung datang dari arah terminal Dago menuju ke Hutan Raya Ir. H. Juanda lanjut keatas menuju Tebing Kraton sebelum Warung Bandrek pas Warung Nangka belok kanan.
Ikuti petunjuk arah dari sekitaran Warung Nangka jika menggunakan kendaraan roda empat hanya lima menit sudah sampai ke Warung Langit, hingga detik ini lokasi dinyatakan aman dan tidak pakai macet.
Memang akan terasa sangat berbeda menapakinya ketika bada shubuh menghirup oksigen yang paling segar itu dan bagi penulis menjadi terapi kebugaran yang super murah tanpa biaya kemudian edisi mengejar cahaya Matahari berjalan kaki tepatnya jam 07.00 hingga jam 08.00
Memang Warung Langit ‘hanya’ salah satu alternatif wisata alam yang tersebar di wilayah Cimenyan, pihak WarLang menawarkan beberapa keunggulan diantaranya aneka jenis minuman dengan dedaunan produk kebun sendiri dan makanan berbasis tumbuhan khusus dengan anggun mereka mengusung istilah “minuman dan makanan berkesadaran”.
Maksud berkesadaran adalah tidak semata mengejar kelezatan rasa di ujung pengecap menentukan selera tertentu, akan tetapi karena sadar rasa gorengan yang disebut bala – bala sangat berbeda dengan yang kita beli atau yang kita olah sendiri.
Sadarkan diri menuju Warung Langit yang kita kejar adalah kesehatan tubuh, minuman dan masakan sayuran berbasis alam dan lingkungan sekitar.
Keistimewaan Warung Langit
Tidak perlu disangsikan lagi Warung Langit memiliki berbagai keistimewaan :
- Pemandangan yang langka dan murahmeriah
Pengunjung berasa di atas awan ketika cuaca cerah dan bersahabat, tidak bayar tiket karena lokasi masih seperti warung – warung biasa dengan interior kosep desa dan eksterior alam yang membentang. Biru langit saat pagi menjelang siang, malam dinginnya tidak akan kuat emak – emak sepuh yang terserang encok kecuali kaum muda yang masih prima bisa bertahan satu hingga dua jam cukuplah itu, menyaksikan kerlap – kerlip cahaya aneka lampu nun di Bandung sana.
- Udara yang prima
Oksigen alam yang terasa kesegarannya, penulis merasakan langsung jika bisa berjalan pagi hari menuju Warung Langit lebih kurang perjalanan setengah jam sehingga total keseluruhan dua jam saja kegiatan ini bisa memberi kekuatan menulis sampai enam jam segar tanpa bete apalagi galau, buktikan saja jika kurang percaya.
- Cahaya Matahari yang berlimpahan
Cahaya Matahari terasa merayap di tulang – tulang yang renta hangaat dan nikmat seakan mencairkan semua lemak di tubuh yang membawa akibat pegal – pegal, maka jika penulis berjalan dari rumah selepas jam 07.00 pagi disitu saatnya berburu cahaya Matahari, di Warung Langit Cahaya Matahari menjadi sedemikian penuh makna.
- Minuman dan makanan berkesadaran
Sadar tidak sadar bahwa penulis pecandu teh tawar sejak dari jaman tahun 1980 ‘an dalam satu hari bisa menghabiskan sekitar 10 gelas teh panas, di Warung Langit secara sadar kita dapat menetralisir kondisi tubuh dengan sadar dan memesan minuman diantaranya terdiri dari rosela mint (shake) teh rosemarry, lemon mint (shake) sereh mint, sensasi lemon balm.
Sadar pentingnya minuman sehat jika berkunjung ke Warung Langit lemont mint menjadi kecengan utama sedangkan teh mint sebagai minuman pendamping meskipun ada rasa berbeda tang tidak biasa.
- Liweut dan sayuran serba organik
Nasi Liweut Organik tidak bisa di order mendadak mesti tiga hari sebelumnya, apalagi jiga memesan ayam asap aman jika memberikan info lima hari sebelum menuju lokasi.
Karena semua organik maka seluruhnya harus mereka siapkan mulai dari beras organik sayuran dan segalanya, jelas ini sangat terkait juga posisi Warung Langit itu masuk wilayah Kabupaten Bandung, sehingga perlu juga ke pasar mempersiapkan aneka bumbu dasar dan segala hal terkait kegiatan masak memasak.
Meskipun baru tiga kali menyantap liweut nasi organik di Warung Langit namun kesan mendalamnya terekam kuat dalam benak penulis, sepertinya kenikmatan itu disamping semuanya tanpa penyedap dukungan alam sekitar melenakan jiwa saat menikmati sayuran sambal dan ayam asap, usai merasa kepedasan langsung sruput minuman lemon mint, rasa melangit . . . !!!
Keempukan ayam asap dengan aroma special (berasapkah ?) dicampur dengan tomat cherry yang manis segar sekedar perasaan yang agak masygul bahwa ini adalah restoran mewah, padahal Kang Asep manager Warlang hanya mematok Rp 35.000 / orang untuk liweut dan ayam asap minuman dipatok sekitar 15.000 hingga 20.000 maka membawa uang sekitar Rp 100.000 perorang itu sudah cukup aman, apalagi jika datang hanya satu tahun satu kali . . . tak terasa rugi.
Sambal Dadak
Oiya . . . alam mendukung kenikmatan rasa nasi liweut di Warung langit, akan tetapi semua hidangan yang tersedia baik liweut, ayam asap tahu goreng, tempe dan ikan asin, plus lalapan mentah dan yang di rebus tidak akan sempurna tanpa sambal dadak.
Lalapan dan Urab sayuran
Orang Sunda memiliki budaya menyantap sayuran mentah mulai dari mentimun, selada air, kemangi, kenikir hingga jengkol muda dan kacang panjang pada umumnya sudah sangat akrab di batin dan diujung lidah, akan tetapi Warung Langit menyiapkan dua versi agar mereka yang belum terbiasa dan tidak suka lalapan mentah maka tersedia yang sudah di rebus.
Baik lalapan yang mentah – mentah maupun yang telah di rebus Inshaa Allah semuanya aman santap saja dengan memulai ashma Allah . . . Bismillah Hirrahmaannirrahiim.
Camilan
- Bala bala champignon jamur kancing
- Bala bala bayam hijau bayam hijau
- Bala bala bayan merah bayam merah
- Bala – bala Sorgum
- Rice pepper roll
- Salad bowl
- Sorgum presto
- Pisang goreng madu keju
- Pisang Bakar Almond Madu
Minuman
- Bandrek Buhun
- Bandrek Kutub
- Kopi ( Sunda ) Rempah
- Kopi Aroma ( drip )
- Kopi (Sunda) Luwak
- Rosela Mint (shake)
- Teh Rosemarry
- Lemon Min (shake)
- Sereh Mint
- Sensasi Lemon Balm
Ketika langit cerah kita merasa bahagia, ketika hidangan tiba tak perlu lena segera penuhi selera. Allah anugerahkan semua untuk kita, mari bersyukur Warung Langit menjadi perbincangan para pemburu kesehatan paripurna.
Ciburial Bandung Ahad 09 April 2017 M
Senin, 13 Rajab 1438 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H