Kegiatan ngeblog aneh saja jika tidak mengasyikkan untuk semua kategori blogger, sebagaimana beberapa waktu yang lalu muncul istilah – istilah bogger yang agak semriwing, diantaranya :
Bounty Hunter ( Muthiah AlHasany )
Penggemar Acara Nangkring ( Muthiah AlHasany )
Blogger Pesanan – ( Kang Arul )
Blogger Idealis ( Mas Murad Maulana )
Blogger Bisnis ( Mas Murad Maulana )
Blogger Specialis Launching ( Kang Rhamdany Benni )
Blogger Cepat Saji ( Bang Erwin AlWazier )
Silahkan chek disini . . .
Kenyataannya bergaul di dunia real sekali – sekali berjumpa rindu dan bahagianya nano – nano, karena perjumpaan itu dampak dari rutinnya saling berbalas komen sehari hari baik lewat FB, WA. Twitter dan komentar di blog.
Dalam perbincangan – perbincangan ringan, akhir kami biasa menanyakan keluarga dan kaitan – kaitan dengan beberapa kisah juga kejadian yang sering muncul tiba – tiba. Satu pertanyaan :
Kenapa Bunda dan Suami Memutuskan Anak Banyak
Sepertinya pertanyaan ini sangat klise akan tetapi memang sering kali orang heran dan kaget ketika saya yang biasa di panggil Bunda oleh putera dan puteri kami, menyebut angka 12 sejumlah anak yang di amatkan Allah pada keluarga Muhammad Eko Slamet Riyadi (Alm.)
Tentu saja bila dilihat dari sisi formal kantor BKKBN fenomena keluarga kami adalah sejenis pelanggaran yang sangat dimaklumi dan dimaafkan, iya pasti dimaafkan belum ada sangsi hukum bagi seorang Ibu melahirkan 12 anak di denda atau motornya di tilang.
Memang BKKBN masih terus melakukan penyuluhan, pelatihan dan merealisasikan bermacam – macam program demi peningkatan kualitas Ibu, Anak dan Keluarga yang lebih memenuhi standar termasuk pengendalian penduduk, bahkan belakangan ini di kaji secara serius tentang “bonus demografi” kita rasakan bersama saat ini adalah era kebebasan.
Termasuk bebas melahirkan 12 Anak jika sanggup dan ada “niat”.
Kisahnya silahkan di baca juga :
12 Anak Tak Menghalanginya Meraih Predikat Cum Laude
kita yang aktif daring mafhum bahwa era kebebasan membuat status lebay, status baper dan bahkan status fitnah sekalipun memang mengherankan ya . . . masih ada Ibuk – ibuk mau bersusah – susah, mengandung, melahirkan, menyusui membesarkan dan mengasuh serta mendidiknya hingga ke jenjang yang tinggi.
Bahasa gaulnya kita sering membaca atau mendengar “Amaging” iya menakjubkan, tidaklah akan terwujud kecuali karena kekuatan dari Allah dan limpahan karunia dari Nya sehingga mereka hadir.
12 Anak Dua Belas Pintu Rezeki
Istilah banyak anak dan banyak rezeki jika di buktikan dengan penelitian akan lebih akurat, akan tetapi pemahaman tentang makna rezeki tidak terbatas hanya pada materi. Dalam konteks agama kebebasan, kesehatan, keharmonisan dan macam – macam kenikmatan fisik seperti bisa melihat, bisa berbicara itu juga rezeki, tapi baiklah beberapa alasan dari pertanyaan yang lazim di sampaikan pada Bunda kali ini alasan – dan dasarnya bisa saya kemukakan.
Alasan Spiritual
Istilah “Banyak anak dan banyak rezeki” jika di buktikan dengan penelitian akan lebih akurat dengan standar operasional yang telah ditentukan, meskipun secara aqidah pemahaman tentang makna rezeki tidak terbatas hanya pada nilai – nilai yang berbentuk materi.
[Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa’id Bin Manshur dari Jalan Anas Bin Malik] sangat populer kita simak di majelis – majelis taklim Muhammad Rasulullah SAW bersabda :
Dari satu sumber hadis ini saja sudah menjadi aqidah (keyakinan yang sangat mendalam) bagi Bunda untuk menyenangkan hati sang Nabi Agung Muhammad SAW; semoga kelak menjadi hitungan yang di terima di sisi_Nya. Amiin
Sebenarnya tidak sekedar satu hadits, masih banyak ayat – ayat yang bisa dijadikan landasan bagi kami berdua sehingga sepakat memiliki banyak anak dengan berbagai konsekwensinya.
Ayat yang bisa jadi rujukan kami diantaranya :
Alasan Keturunan
Dari jalur Ibu, kami memang keturunan yang memiliki banyak anak, tercatat dalam sejarah keluarga besar nenek memiliki 16 putera serta puteri dan Mamah memiliki 7 anak, sehingga dalam rahim Bunda memang telah memiliki calon anak (ovum) bakal keturunan yang banyak, “Kenapa tidak mengikuti program KB ?” sering terlontar dan rutin terdengar jawabannya telah di ungkap secara alasan spiritual.
Dari jalur suami, sesungguhnya rerata keluarga kecil termasuk Ayah putera dan puteri kami adalah anak tunggal.
Demikianlah Allah menghadiahi kami sejumlah anak yang sangat menakjubkan, sebagaimana sempat di tulis Kang Rifki kompasianer Tangerang ;
Inspitasi Ramadhan : Intan Rosmadewi Ibu 12 Anak Didik Anak Dengan Contoh
Alasan Anak Sebagai SDM
Kami berdua memiliki visi yang cukup panjang bahwa anak adalah aset dunia dan akhirat, sehingga dengan kesetiaan dan penuh tanggung jawab almarhum suami mendampingi Bunda dengan cinta dan kesetiaan yang tanpa tanding.
Pengalaman Bunda Intan Rosmadewi Melahirkan Dua Belas Anak Tanoa Caesar
Tidak ada kekhawatiran tentang masa depan putera dan puteri kami meskipun penuh perjuangan akan tetapi dengan rasa syukur yang tidak henti – henti, 12 putera dan puteri berangsur mereka menjadi dewasa dan menentukan eksistensi masing – masing di jalan yang kami doakan dalam barokah. Amiin