Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seputik Kisah Bunga Patrakomala

25 Desember 2016   21:31 Diperbarui: 25 Desember 2016   21:39 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih melekat dalam ingatan bangsa Indonesia bahwa Bandung di kenal sebagai kota kembang, aneka jenis tetumbuhan dan  bunga – bungaan demikianpun  anggrek hidup  dengan subur menyenangkan para penggemar dan peminatnya  atau hanya sekedar pengagum saja.

Salah satu jenis bunga yang kemudian menjadi ikon kota Bandung dikenalkanlah  pada masyarakat yaitu  bunga Patrakomala,  bahkan dipasang sebagai assesoris cantik di atas stilasi yang sempat kami kunjungi pada program #MapahKaBandung Sabtu 24 Desember 2016.

Stilasiatau monumen mini merupakan bagian dari konsep seni gambar yang meniru obyek sebenarnya”.

Stilasi  tersebut berbentuk prisma tegak segitiga yang terbuat dari beton dengan hiasan bunga Patrakomala yang terbuat dari besi masif, tersebar di beberapa lokasi terkait erat dengan sejarah Bandung Lautan Api (BLA).

Seperti Apakah Bunga Patrakomala

Bunga patrakomala sesungguhnya mudah kita dapati disekitaran kota Bandung,  ia tumbuh dengan mudah dimana – mana ada  beberapa jenis warna diantaranya kuning, oranye dan merah muda;  tanaman ini memiliki nama latin Caesalpinia Pulcherrina berasal dari Amerika Selatan.  

Berdasarkan penuturan salah seorang Dosen Biologi Universitas Pajajaran Bandung Bapak Budi Irawan,  bahwa  bunga  Patrakomala salah satu jenis bunga  yang eksotis di kota Bandung kadang kita hanya sepintas – sepintas saja mengamatinya, jika sempat menyimak bentuk bunga ini dapat disakksikan dengan jelas bahwa bunga – bunga yang mekar seolah menyerupai ekor merak maka tidak jarang Patrakomala juga biasa di sebut Ki Merak.  

Bagaimana bentuknya

Bentuk bunga Patrakomala sebelum mekar pucuk bunga hampir dan mirip lombok rawit tergulung memanjang, jika telah mekar bunga indah sempurna apalagi jika terkena sorotan Matahari pagi,  sedangkan bentuk daun tersusun rapi mirip daun petai china akan tetapi dengan bentuk yang cukup besar juga lebar tersusun dengan ranting – ranting lembut dan rapih ciptaan Maha Pencipta Nan Mempesona.

Kenapa jadi simbol 

Dalam buku keluaran Departemen Dalam Negeri tahun 1999, pemerintah menetapkan bahwa tiap propinsi di Indonesia harus memiliki flora dan fauna sebagai ikonnya.

Bandung memilih Patrakomala sebagai ikon flora, pemilihan dan penentuan tidak semua warga mengetahuinya mungkin saja karena banyak rumbuh dimana – mana tidak hanya di pinggir jalan bahkan di taman – taman kota bunga Patrakomala menjadi salah satu pilihan.  

Bunganya mengandung tanin, gallic acid, benzoic, acid dan resin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucoside dan calsium okdalat. Kulitnya mengandung plumbagin, lumbagol, zat samak, alkaloid, saponin, tanin dan calsium okdalat.

Adakah khasiatnya    

Sebagaimana diuraikan oleh pikiran rakyat.com beberapa bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pengobatan, adalah bunga, kulit kayu, akar, daun dan buah. Bunganya digunakan untuk mengatasi haid tidak lancar, luka terpukul, panas, kejang panas pada anak dan mata merah. Kulit kayu digunakan untuk mengatasi diare. Akar digunakan untuk kejang panas pada anak dan demam. Daun untuk perut kembung, hepatitis, sariawan, demam dan penyakit kulit. Sedangkan buahnya digunakan untuk mengatasi diare dan disentri.

Saya, Ibu Maria G. Sumitro dan beberapa kompasianer yang memang tinggal di Bandung pada heran dan bengong saat bunga Patrakomala dikisahkan oleh Bang Aswi please dekh kami para kudeters malu – maluin diri, kata Ambu (Maria G. Sumitro) dengan kata – kata yang terngiang – ngiang :

“Saya magh menjadi orang Bandung bertahun – tahun tinggal di sini yang diketahui Patrakomala itu adalah namanya jalan, berasa konyol banget ternyata itu nama bunga”.

Referensi :

Flora Dan Fauna Maskot Kota Bandung

image Bunga Patrakomala

Patrakomala Ki Merak  

Pucuk bunga Patrakomala  

daun Patrakomala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun