Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Freeport Sebagai Kontributor Pentingnya Tambang Untuk Kehidupan di Indonesia

13 November 2016   21:18 Diperbarui: 16 November 2016   04:32 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nangkring di Museum Geologi Bandung (pict.atas, credit Ida Tahmidah by twitter ; pict bawah : dok.pribadi)

Kompasiana Nangkring di pertengahan bulan Oktober (15/10/2016) bekerjasama dengan Perusahaan Tambang Nasional  PT. Freeport Indonesia (PTFI)  menentukan tempat cerdas untuk  #nongkrong_oke  sesama kompasianer  yaitu  di Museum Geologi Jalan Diponegero no 57  Bandung 40122.

Pemililihan lokasi memang terasa amat elegan  disamping relevan  dengan  tempat nangkring,   #nongkrong_oke  di  Museum Geologi dari sejak jam 14.00 siang hingga beres adzan isya  ibarat pepatah jaman dahulu sambil menyelam minum air,  cocok . . . !  Meskipun waktunya terasa relatif begitu panjang akan tetapi banyak pengetahuan yang penulis peroleh, sehingga mencatat dalam memori ingin kembali mengunjungi museum sebagai alternatif wisata edukatif  bagi seluruh keluarga.

Pembawa acara adalah Nurulloh, Superintendent Content & Community Division Kompasiana  dengan antusias memandu acara, sehingga dalam sesi tanya jawab Kang Nurulloh memancing peserta agar aktif dalam diskusi nangkring dengan trik  mengajukan banyak pertanyaan kepada semua nara sumber sebelum para blogger unjuk jari.

Acara dibuka dan diawali dengan sambutan dari   Bapak Oman Abdul Rahman  sebagai Kepala Museum Geologi  dalam sambutannya beliau  menghaturkan terima kasih pada Kompasiana dan seluruh kompasianer yang hadir sekitar 50 (orang)  plus undangan lainnya maka jika di total hadirin pada siang menjelang sore diiringi hujan deras dan macet dimana – mana  sekitar seratus orang  memenuhi ruangan sayap kanan bagian belakang tempat di simpannya benda – benda bersejarah bangsa ini.

Hantaran terima kasih dari Pak Oman karena acara  #nongkrong_oke Kompasiana dilaksanakan di Museum Geologi  selaras dengan Peringatan   Hari Tambang Nasional 29 September 2016.

Nangkring di Museum Geologi Bandung (pict.atas, credit Ida Tahmidah by twitter ; pict bawah : dok.pribadi)
Nangkring di Museum Geologi Bandung (pict.atas, credit Ida Tahmidah by twitter ; pict bawah : dok.pribadi)

Ilustrasi: pbs.twimg.com
Ilustrasi: pbs.twimg.com

Tambang Untuk Membangun Peradaban

Nangkring bareng Kompasiana dengan tema Tambang Untuk Kehidupan pembicara yang digadang – gadang sejak awal lewat blog keroyokan Kompasiana adalah :

    • Ir. Sukmandaru Prihatmoko, M.Sc., Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia. 

Diantara banyak data dan cara menambang beliau  mengungkapkan bahwa ada sekitar  5000 hingga 15.000 ahli tambang yang tergabung dalam Ikatan  Ahli Geologi Indonesia, dan tersebar dalam beberapa sektor baik ada yang berkarier di pemerintahan maupun swasta,   memang terasa sangat kontras jika mengingat sejarah penambangan Indonesia  sekitar 1942 bangsa ini belum memiliki satupun ahli tambang maka saat itu di pelopori oleh Arie Frederik Lasut yang lahir   di Kapataran Lembean Timur  Minahasa,   6 Juli 1918 kemudian beliau  meninggal di Pakem, Sleman Yogyakarta pada 7 Mei 1947 di usia 30 tahun di tembak tentara Belanda.

Sejak Arie Frederik  Lasut merintis dunia penambang dengan sejarahnya tersendiri sehingga berdirilah  museum geologi Bandung yang semakin keren pengelolaannya maka dunia tambang di Indonesia mengalami perubahan yang mendasar dan relatif cukup drastis ditandai dengan adanya Kementerian Khusus yang mengurusi sektor energi penambangan.

Hal lain yang diungkap Bapak Sukmandaru bahwa dengan adanya kegiatan penambangan tentu saja dunia tambang  jelas – jelas sebagai  pendukung utama dalam  membangun peradaban manusia,  otomatis dengan  adanya penambangan seluruh kehidupan vital manusia dapat terpenuhi termasuk di dalamnya adalah pengadaan dan perancangan  assesories dunia  bagi kaum penggemar perhiasan, walau hanya sekedar assesories akan tetapi perhiasan merupakan simbol – simbol kejayaan satu kerajaan atau kekuasaan bangsa tertentu  dan negara terdeteksi dengan sejumlah perhiasan yang dimilikinya contoh konkrit adalah Ratu Elizabeth dikenal dengan keindahan mahkota dengan permata – permata pilihan  dan mahal kemudian  dari mana itu semua berada jika bukan dari hasil penambangan dengan proses yang panjang dan rumit. 

Tambang Untuk Kehidupan 

Penulis pada awalnya merasakan bahwa kegiatan penambangan adalah kegiatan pengrusakan alam dengan tanpa menyadari bahwa jika tidak ada kegiatan  penambangan maka tidak  akan terwujud perkembangan   teknologi karena  aneka jenis kebutuhan yang mendukung keberlangsungan manusia modern tidak akan bisa berlanjut,  termasuk diantara yang perlu diingat adalah hal yang tampaknya sangat sepele yaitu pengadaan  konduktor sebagai  penghantar enerji kedalam handphone dan PC juga  gadget yang sedemikian vital  juga  trendi sehingga jika ada acara pertemuan para blogger yang dicari adalah colokan agar kondisi handphone bisa standby kita pergunakan baik untuk ngetwit,  mengambil gambar dan sebagainya.  

Apa yang diungkap dengan jujur dan lugas oleh narasumber kedua yaitu :

    • Dr.-Ing., Ir., Aryo Prawoto Wibowo, M.Eng., Ketua Pusat Riset Unggulan Kebijakan dan Keekonomian Minerba FTTM ITB

Bahwa  penambangan memang pengrusakan,  mau tidak mau itu selayaknya  harus di lakukan karena jika tidak dirusak kita tidak akan memperoleh bebatuan dengan berbagai kandungan diantaranya :

Minyak Bumi

Kepentingan dan kemanfaatannya adalah sebagai bahan bakar, sumber gas cair, industri kimia, sumber produksi polimer, sumber bahan Poliuratan , produksi bahan serat,  produksi keperluan dapur, produksi mobil, sumber pengolahan pupuk, pembangkit listrik, komponen bahan obat – obatan,  penggerak listrik tenaga surya,  menggerakkan sektor industri, membuka lapangan pekerjaan.   

Batu Bara

Semua negara akan sangat bergantung pada batu bara ini kgunaannya sebagai sumber tenaga pembangkit listrik, industri produksi baja, bahan bakar cair,  industri produksi semen,  industri produksi alumunium, batu bara menghasilkan produk gas,  industri pabrik kertas,  industri bahan kimia, industri farmasi,  produksi bahan metanol,  produksi naftalen.

Timah

Kita tidak menyadari kemanfaatan timah diantaranya adalah sebagai lapisan produk baja, timah sebagai alumunium foil,  penyambung logam dengan solder,  timah sebagai komponen logam ringan, timah menjadi magnet konduksi,  timah sebagai sensor gas dalam industri keramik,  timah sebagai bahan kemasan,  timah sebagai pelapis kaleng, timah untuk bahan produksi kaca, timah sebagai bahan kombinasi perunggu, timah menjadi komponen pasta gigi, timah menjadi komponen zirkonium, timah sebagai komponen industri otomotif,  timah menjadi bahan utama produksi plat timah,  timah untuk produksi pipa,  produksi timah murni,  timah untuk perangkat konstruksi rumah,  timah sebagai pelindung pintu dan jendela, timah mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.  

Bijih Besi

Bahan baku pembuatan besi baja (penopang konstruksi bawah tanah, sebagai rangka pembuatan gedung bertingkat, sebagai struktur konstruksi jembatan dll dsb) ; sebagai bahan dasar pembuatan tiang – tiang rambu lalulintas dan LPJ  (Lampu Penerangan Jalan)

Bijih Emas

Emas untuk perhiasan khususnya kaum wanita, emas untuk perlengkapan pesawat ruang angkasa, emas untuk produksi perangkat elektronik,  emas untuk kesehatan gigi, emas untuk campuran piala penghargaan satu even atau kejuaraan,  emas untuk penjagaan kesehatan,  emas untuk terapi kecantikan.

Tembaga

Jika mengingat fungsi tembaga maka diantaranya  sebagai penghantar panas,  pembuat logam,  bahan pembuat perhiasan dan alat rumah tangga, menjadi pewarna, pembunuh serangga dan hama, pembuatan sutera,  menghilangkan memisahkan belerang dalam minyak. 

Intan

Pada umumnya kita mengenal intan sebagai perhiasan yang paling bergengsi dan simbol status akan tetapi  banyak diantara kita kurang mengenal bahwa intan pada dunia industri sangat di butuhkan diantaranya  untuk gergaji, pisau bedah,  mata bor, alat elektronik dan bagian – bagian sirkuit elektronik, sebagai salah satu komponen dari pesawat terbang dan roket,  sebagai penahan dari radiasi industri,  menjadi bahan untuk penyerap panas, melindungi peralatan dan mesin dari kerusakan yang diakibatkan oleh bahan kimia.

Nikel

Beberapa manfaat nikel diantaranya sebagai bahan campuran dalam pembuatan stainless steel tentu para ibu rumah tangga sangat care dengan peralatan makan seperti sendok, garpu pisau dan mug atau aneka panci dan penggorengan,  nikel juga pembuat knalpot motor dan mobil, rantai jam tangan, besi – besi pada konstruksi bangunan, peralatan sanitasi seperti kran air dan shower.

Jika menyimak manfaat dan fungsi dari hasil tambang yang diproses dalam rentang waktu yang panjang dan rumit,  rasa – rasanya banyak diantara kita tidak menyadari fungsi tambang dalam kehidupan dan dunia pendidikan jauh sekali menyentuh hal tersebut baik dari pendidikan dasar, menengah bahkan mungkin hingga perguruan tinggi.

Saat penulis menanyakan kepada narasumber  tidak paralelnya pendidikan di Indonesia khususnya terkait dengan negatif image penambangan, memang diakuioleh beliau bahwa pendidikan di Indonesia penting di tinjau kembali, diantaranya tentang proses penyadaran bagi bangsa Indonesia sejak usia dini bahwa semua aspek kehidupan kita terkait dengan penambangan misalnya beliau mencontohkan tentang pentingnya listrik sejak bangun tidur hingga tidur kembali kita langsung atau tidak langsung sangat membutuhkan dunia penambangan. 

Mungkin bisa di fikirkan sejak sekarang bagaimana kurikulum nasional mengusung pentingnya tambang bagi kehidupan sehingga rakyat tidak apriori terhadap dunia pertambangan.

Kontrak Karya,  adalah salah satu pertanyaan dari salah seorang peserta  yang ditanggapi secara serius oleh Pak Aryo,  jawaban beliau :  “kita sebagai bangsa Indonesia mestinya harus lebih dewasa segalanya kita bahas jangan sampai misalnya operasi berhenti bagaimanapun investasi harus berjalan dan kontrak karya di proses saja secara bijak jangan terlalu dikait – kaitkan dengan dunia politik karena langsung atau tidak langsung akan berdampak pada semua sendi kehidupan masyarakat”.   

Gambar dari sini

Kontribusi Freeport Pada Negeri   

Sore saat nangkring  Kerry Yarangga dari  PT Freeport Indonesia  (PTFI)   mendapat giliran berbicara pada sesi akhir, sebagai mana perawakan orang timur beliau berkulit khas Papua dengan rambut kricil,  biasa saja dengan santai memaparkan data dan gambar – gambar menarik proses penambangan.

Bangsa ini bagaimanapun juga akhirnya harus bersyukur dan menerima kenyataan bahwa PTFI telah melakukan eksplorasi sekitaran 1967  dan  beroperasi  sejak 1970 an dengan kontribusi tidak sedikit dan penting dikaji bersama bagi mereka yang kompetensi di bidangnya.

PT. Freeport Indonesia adalah perusahaan afiliasi dari Freeport – MacMoran Cooper & Gold. Inc,  selayaknya perusahaan tambang maka kegiatan yang lazimnya dilakukan adalah menambang, memproses dan melakukan kegiatan eksplorasi bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak dan memasarkan konsentrat keseluruh dunia.  

Wilayah operasi PTFI yaitu Kabupaten Timika provinsi Papua,  sebagaimana tempat penggalian tambang pada umumnya adalah wilayah pedalaman yang lokasi penduduknya berpencar dari wilayah satu dengan lainnya,  maka sebagaimana di ungkap dalam salah satu situs yang tadinya penduduk saling berjauhan maka sejak 1970 PTFI bekerjasama dengan pemerintah membangun rumah – rumah penduduk yang lebih layak di jalan Kamuki bahkan beberapa fasilitas jalan menuju ke perkampungan dan penambangan sarana prasarana di bangun secara bertahap.

Adapun kontrak karya yang tetap menjadi perbincangan banyak kalangan  di mulai sejak  Jumat, 7 April 1967 Perusahaan Freeport Sulphur of Delaware menandatangani kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia untuk penambangan tembaga di Papua Barat. Freeport menginvestasikan 75 hingga 100 Juta Dolas AS untuk proyek tersebut,  berawal dari perjanjian kontrak tersebutlah, lahir Freeport Indonesia dan Forbes K. Wilson sebagai Presidennya . Freeport Indonesia mendapat hak konsesi lahan penambangan seluas 10.908 Hektar untuk kontrak selama 30 tahun terhitung sejak kegiatan komersial pertama dilakukan.  

Para pemimpin terdahulu telah melakukan kontrak karya, baik dan buruk semoga semua menyadari dan kita saat ini  bisa melihat aspek positip dari apa yang telah terjadi, sebagaimana  diungkap dalam paparan di Museum  Geologi Bandung bahwa PTFI menyerap tenaga kerja :   

Pekerja Langsung PTFI + kontraktor    (data per 31 Desember 2015 )

Jumlah pekerja langsung PTFI keseluruhannya  ada  12.085 tanpa melihat komposisi bahwa para pekerja ini berasal dari Papua atau dari berbagai wilayah di Indonesia,  jika di amati secara seksama ternyata yang  non  Papua berjumlah 7612  (62,98%) sedangkan asli Papua    berjumlah 4321   (35,76%) dengan jumlah pegawai asing sebanyak 152  (1,26%) maknanya dari angka ini paling tidak secara ekstrim penulis yang awam jika PTFI tidak beroperasi tentu saja akan menjadi beban pemerintah  harus menanggulangi sejumlah dua belas ribu pekerja lebih, dengan alternatif model penanggulangan seperti apa diserahkan pada kementerian energi.

Kesejahteraan Pekerja   jika dilihat dari data maka PTFI proaktif mengikut sertakan seluruh pekerja ke dalam program  Jaminan Kesejahteraan Nasional disamping manfaat kesehatan yang sudah di terima oleh para pekerja.

Data yang dirilis tahun 2015 ada  44,315 peserta yang terdiri dari pekerja dengan keluarganya dengan potensi kontribusi kepada  Negara sekitar   Rp 35 miliar / tahun

Membuat program Saving Plan,   yaitu  Program Tabungan Hari Tua untuk memberikan tambahan manfaat di hari tua selain Dana Pensiun Freeport Indonesia,  program Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.   

Pengembangan SDM Papua  Sejak tahun 1996 PTFI telah berkomitmen untuk melipat gandakan jumlah karyawan asli Papua yang memegang posisi manajemen strategis diantaranya ada 6  Vice President Asli Papua 40 orang    Manajer dan Karyawan Level Senior asli Papua (data akhir tahun 2015)

Penulis melihat dengan kebijakan penentuan  orang asli Papua yang menduduki Vice Presiden demikian para Manajer  menatapnya dari aspek rasa kepemilikan sehingga alam Papua bisa dijaga lebih arif dan bijaksana oleh putera dan puteri daerah, sehingga pemerintah pusat merasa tenang karena pemanggku kebijakan adalah manusia – manusia  pilihan.

Memang rasa kagum itu muncul jika melihat angka bahwa pembagian manfaat finansial langsung dari tahun 1992 – 2015  hingga 60%  untuk Indonesia dari pajak dan PNBP termasuk royalti

Baiklah penulis tidak terlalu cerdik dan cerdas membaca angka – angka yang berjajar dan berderet, paling tidak aspek pengangguran sejumlah orang telah tertampung oleh PTFI dengan berbagai keuntungan dan resiko.

Selamat Hari Jadi Pertambangan dan Energi Nasional ke-71

Salam Tambang  

Bahan Bacaan :

Perjalanan Panjang Sang Konduktor

Manfaat Minyak Bumi Bagi Manusia Sehari - hari

Manfaat Batu - Bara Dalam Kehidupan Sehari - hari  

Gambar Lokasi Tambang di Indonesia

banner Kompasiana Tambang Untuk Kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun