Para pemimpin terdahulu telah melakukan kontrak karya, baik dan buruk semoga semua menyadari dan kita saat ini  bisa melihat aspek positip dari apa yang telah terjadi, sebagaimana  diungkap dalam paparan di Museum  Geologi Bandung bahwa PTFI menyerap tenaga kerja :  Â
Pekerja Langsung PTFI + kontraktor   (data per 31 Desember 2015 )
Jumlah pekerja langsung PTFI keseluruhannya  ada  12.085 tanpa melihat komposisi bahwa para pekerja ini berasal dari Papua atau dari berbagai wilayah di Indonesia,  jika di amati secara seksama ternyata yang  non  Papua berjumlah 7612  (62,98%) sedangkan asli Papua   berjumlah 4321  (35,76%) dengan jumlah pegawai asing sebanyak 152  (1,26%) maknanya dari angka ini paling tidak secara ekstrim penulis yang awam jika PTFI tidak beroperasi tentu saja akan menjadi beban pemerintah  harus menanggulangi sejumlah dua belas ribu pekerja lebih, dengan alternatif model penanggulangan seperti apa diserahkan pada kementerian energi.
Kesejahteraan Pekerja  jika dilihat dari data maka PTFI proaktif mengikut sertakan seluruh pekerja ke dalam program  Jaminan Kesejahteraan Nasional disamping manfaat kesehatan yang sudah di terima oleh para pekerja.
Data yang dirilis tahun 2015 ada  44,315 peserta yang terdiri dari pekerja dengan keluarganya dengan potensi kontribusi kepada  Negara sekitar  Rp 35 miliar / tahun
Membuat program Saving Plan,  yaitu  Program Tabungan Hari Tua untuk memberikan tambahan manfaat di hari tua selain Dana Pensiun Freeport Indonesia,  program Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.  Â
Pengembangan SDM Papua Sejak tahun 1996 PTFI telah berkomitmen untuk melipat gandakan jumlah karyawan asli Papua yang memegang posisi manajemen strategis diantaranya ada 6  Vice President Asli Papua 40 orang   Manajer dan Karyawan Level Senior asli Papua (data akhir tahun 2015)
Penulis melihat dengan kebijakan penentuan  orang asli Papua yang menduduki Vice Presiden demikian para Manajer  menatapnya dari aspek rasa kepemilikan sehingga alam Papua bisa dijaga lebih arif dan bijaksana oleh putera dan puteri daerah, sehingga pemerintah pusat merasa tenang karena pemanggku kebijakan adalah manusia – manusia  pilihan.
Memang rasa kagum itu muncul jika melihat angka bahwa pembagian manfaat finansial langsung dari tahun 1992 – 2015  hingga 60%  untuk Indonesia dari pajak dan PNBP termasuk royalti
Baiklah penulis tidak terlalu cerdik dan cerdas membaca angka – angka yang berjajar dan berderet, paling tidak aspek pengangguran sejumlah orang telah tertampung oleh PTFI dengan berbagai keuntungan dan resiko.
Selamat Hari Jadi Pertambangan dan Energi Nasional ke-71
Salam Tambang Â
Bahan Bacaan :