Jika sempat masih banyak koq yang masih pengen buku tersebut Kang, bisa barter dengan karya – karya Pak Kiyai hehehe . . . . ( diplomasi ala – ala pemudi – pemudi masa lalu )
Bukan semata karena usianya yang telah masuk di 46 tahun sehingga Kang Rifki tidak ambisi dan tidak ngoyo bisa jadi ini adalah berkat sentuhan – sentuhan pendidikan dari kedua orang tuanya yang menumpahkan cinta berlimpah tanpa harap balas jasa, cinta yang berlimpah yang menjadikan seseorang tidak haus pujian dan haus popularitas chek bukunya its keren pisan.
Cita – cita utamanya ingin mengangkat harkat dan derajat kedua orang tuanya dan keluarga sesederhana dalam kata – kata dan kalimah namun dalam realita adalah pendakian melelahkan meski telah ia tempuh dengan gemilang.
Salah satu keberhasilan dalam menempuh hidup dan kehidupan khususnya di dunia karier sehingga Kang Rifki berkesempatan melanglang ke beberapa negara diantaranya Turkey adalah : “Speak Up!” utarakan apa yang kamu rasakan apalagi jika kamu yakin itu benar sehingga iapun dapat membuktikan ketika berdebat dengan salah seorang makhluk Asia rumpun Melayu yang menganggap orang Indonesia adalah kelas buruh dan PRT under lha yau orang Indonesia magh !!! dan iapun bisa membuktikan kebenaran pendapatnya dengan cara keberanian bicaralah kariernya kinclong dan saat ini sang kompasianer ini memutuskan pensiun muda.
Berhasil . . . !!
Karena Kang Rifki berbicara dengan hati yang ikhlas apa yang dia ungkapkan menuai hasil yang instan dan nyata sebagai mana diutarakan oleh Ibu Kepala Sekolah Lia Karlia Spd. bahwa salah seorang santri bernama Gugum kelas IX B dan Angga kls IX A mereka berdua sebelumnya tidak pernah satu kalimatpun meluncur setelah tiga tahun di Babussalam, namun di acara ini dengan serta merta ia tampil maju kedepan dan bicara meski dengan badan gemetaran dan wajah sedikit pucat pasi . . .
horee Kang Rifki kasih hadiah buku di tambah juga oleh Abah Fajar (Fx. Muchtar ) satu buku tentang Imam Husen, mencengangkan memang kejadian hari itu.
penulis bersama KS Ibu Lia Karlia S,Pd (dok.pribadi)Berhentilah Menulis anakku
Mendapatkan buku ukuran lebih sedikit kecil dari buku tulis para santri, cover dan punggung buku dominan berwarna biru terasa sangat elegan menggenggamnya entah karena Kang Rifki alumni ITB jurusan arsitek sehingga susunan huruf juga satu kata di posisikan 90 derajat . . . .
Semua senang mendapatkan hehehe . . . disamping gratis mari kita sepintas menelusurinya, jelas pisan judul
Buku : Cara Narsis Bisa Nulis
Penulis : Rifki Feriandi
Jumlah Hal : 204 halaman