“Pidi ngapain kamu rajin shalat, bagaimana jika ternyata di akherat tidak kamu temukan Tuhan”
“lalu kamu tidak shalat, bagaimana jika ternyata di akherat kita berjumpa dan menemukan Tuhan”.
Hai kalian ngapain kuliah, mo cari kerja ya bohong ah kamu kuliah tujuannya hanya untuk reunian saja.
“Pidi bagaimana ijasah kamu ?”
“ada di ITB”
“mau diambil ndak ijasahnya ?”
“ndak akh biarin buat ITB saja”
“katanya kita sama dosen dikasih ilmu”
“boro – b orolah mereka ngasih ilmu, kita kan bayar”
Rasanya ungkapan – ungkapan Pidi Baik semua lucu dan tidak ada akhirnya jika ia dikejar akan tetapi satu catatan dari Pidi Baik saat salah seorang mahasiswa bertanya bahwa dirinya sudah mencoba menulis akan tetapi tidak bisa menutup tulisannya.
Pidi Baik memberikan resep jitu kayanya, terus saja menulis apapun yang ingin kamu tuliskan tulis jangan mengedit dulu.