Penulis akan menyoroti sisi spiritualism Rimma Bawazier ketika salah seorang blogger bertanya :
“Bagaimana sikap kita menghadapi para pesaing di dunia penjualan busana muslim,
kadang memunculkan perasaan yang kurang nyaman ?”.
Jawabannya sedemikian alamiah bernuansa kearifan lokal budaya bangsa Indonesia,
“Tidak usah mereka dianggap sebagai saingan kita jadikan mitra karena belum tentu semua barang dan model ada di kita bahkan saling membantu menawarkan itu lebih bagus”.
Sangat mengapresiasi pemikiran yang teramat mendasar dalam kita beribadah kepada Allah sehingga perdaganganpun bermakna saling membantu.
Satu pertanyaan penutup dari penulis kepada Rimma Bawazier,
“kira – kira apa pesan untuk para blogger yang berkesmpatan hadir hari ini agar kami bisa sedikit membantu terwujudnya Indonesia menjadi pusat fashion dunia khusus busana muslim”
Blogger lewat tulisan – tulisannya harus sering menjelaskan tentang produk – produk Indonesia itu bagus dan cukup berkualitas jika di bandingkan dengan China, India Amerika sekalipun sehingga bangsa ini memiliki kepercayaan diri.
“Tunggu . . . tunggu . . . ada satu pertanyaan tersisa lagi
”desak penulis, tentu saja hadirin semua memandang ke arah sebelah sini seorang Bunda beranak dua belas.