Tentang sosok Chaera Lee :
“Chaera Lee adalah perempuan Indonesia, desainer yang mendapatkan kesempatan dan memiliki kesiapan memamerkan kreasi fashion muslimnya di komunitas dunia”.
Nama – nama lain juga dimunculkan disini . . .
“ . . . Selain Najua Yanti, Chaera Lee juga mewakili Indonesia di IMFW bersama para seniornya, Hannie Hananto, Monika Jufry, Irna Mutiara, serta dua brand mewakili Indonesia Fashion Chamber (IFC) yakni Anggia Handmade dan De Irma. . . . “
Maka saat menyimak beberapa foto kegiatan bangsa ini memang penting bersyukur dengan munculnya nama – nama designer hijab meskipun tentu semua fihak harus ikut serta ‘ngarojong’ (mendukung, bhs. Sunda) dan kemudian kegalauan ini sirna kembali, ketika pemahaman tentang hijab syar’ie yang diulas dalam tulisan tersebut jelas specifikasi busana longgar tidak ketat, tebal tidak transparan serta merta menutupi seluruh bagian – bagian tubuh yang disebut aurat.
Walaupun kadang penulis mencoba memahami dan mendudukan satu demi satu kata yang sering tumpang tindih terkait konsep dalam persfektif masyarakat khususnya para muslimah yang selanjutnya juga terjadi overlap dalam implementasi keberagamaan, maka penting setback kata – kata ini dimunculkan lagi :
- Jilbab
Jilbab adalah busana yang berbentuk mirip abayanya orang Timur Tengah bentuknya sedemikian longgar bahkan jika mengamati askar – askar (polisi wanita baik di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi) cenderung busana mereka kepanjangan hingga menyapu lantai warna stagnan dari dulu hingga kini patokannya hitam, tampaknya tidak boleh menggunakan warna selain kelam akan tetapi hal yang paling prinsip adalah Jilbab selain longgar dan tidak transparan busana yang dimaksudkan harus menutup kepala, leher, dada dan seluruh anggota tubuh yang tidak boleh di tampakkan.
Kalimat Jalabib - Jilbab dalam al Qur’an sangat populer dengan narasi indah dan sangat jelas :
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu dan istri – istri orang mukmin : “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. QS. Al Ahdzab (33) : 59
Detailnya dari kalimat suci ini yang di perintah memakai jilbab adalah : istri – istri dan puteri – puteri Nabi termasuk di dalamnya istri – istri dan puteri – puteri orang mukmin.
Jika kita memang mengakui eksistensi diri sebagai orang yang mengaku beriman kemudian mau tunduk dan patuh kepada siapa kalau bukan pada Allah dan RasulNya.
- Khumur