Tidak perlu lama, pengunjung akan menyaksikan gedung megah dengan suasana hijau disekitarnya yakin banyak Pak Satpam yang berjaga, mereka pastinya bukan sekedar menjaga gedung dengan sarana dan prasarananya akan tetapi utama sekali menjaga diamond dengan aset milyaran.
Prosedur Wisata Edukasi Berlian
Siang itu usai mencicipi aneka hidangan di lokasi super indah dengan pemandangan 360 derajat rombongan di bagi dua, kami bertahap untuk menuju lantai tiga dengan memakai lift tampilan tangga naik turun ini cukup mewah dominan cat berwarna kuning emas guidenya wanita cantik, muda dan berkebaya, oiya sebelum masuk
- Pengunjung mendaftarkan diri, resminya mengisi buku tamu langsung menuju pintu detektor dan di dampingi oleh petugas yang juga berfungsi sebagai pemandu.
- Menyaksikan tayangan presentasi sekitar sepuluh menit tentang awal mulanya berlian dan bagaimana penggalian batu mulia tsb, berdasar beberapa penjelasan pemandu Indo Wisata memilih dan mengambil logam dari tambang khususnya Martapura Kalimantan.
Usai menyaksikan tayangan rombongan di arahkan ke pintu berikutnya ada ruang dingin, sepi dan senyap dengan sekat – sekat kaca dimana – mana layaknya pengunjung menyaksikan aquarium super jumbo.
Dan disana pengunjung akan menyaksikan mesin – mesin canggih pengolah berlian serta beberapa petugas berwajah hindustan.
Menurut Teh Dian guide yang membantu kami memahami beberapa alat dan proses si cantik ini memaparkan bahwa proses selanjutnya adalah :
- Bongkahan berkualitas dipotong dan dipilih juga dipilah dengan menggunakan mesin pemotong canggih yang bekerja sesuai program, programmernya duduk sabar membelakangi kaca – kaca yang menghalangi dan berfungsi sebagai dinding. Mereka duduk khusyu’ tanpa suara dan seakan tidak terlalu peduli terhadap para pengunjung (sepertinya asik terhadap berlian – berlian yang tengah mereka hadapi)
- Pemeriksaan atau Desain, para ahli pilihan secara teliti akan mendesaian dan mengolah sang batu mulia dengan bantuan alat canggih hasil kreasi mereka langsung akan pengunjung saksikan di ruang berikutnya yang terang dan nyaman monggo. Â
- Display Berlian. Wach . . . beberapa lemari display tertutup kaca memikat mata dengan para penjaga yang siap membantu memberikan penjelasan. Penulis hampir tidak sadar bahwa lokasi ini di kota Bandung, bukan di India atau di belahan bumi mana yang terkenal produk olahan permatanya.
- Out, ruang terakhir keluar pintu diantar satpam.
Memang ada perasaan ganjil yang menyelinap dalam diri penulis. Â Wisata edukasi permata yang baru saja lewat adalah satu lagi pembuktian bahwa bangsa Indonesia ini memang kaya atau bahkan tidak berlebihan di katakan super kaya, beberapa waktu kedepan 17 Agustus telah tiba, kita semua ingat bahwa Belanda menjajah Indonesia cukup lama 350 tahun lalu berapa banyak kekayaan bangsa ini yang diangkut oleh mereka mulai dari rempah - rempah bernama pala, cengkeh kayu manis dan jahe. Mungkin mereka juga tidak sedikit mengangkut batu mulia ada yang tahu ?
Penulis tidak tahu . . . .
Salam Merdeka . . .
Ciburial - Bandung 11 Dzulkaidah 1437 H / 14 Agustus 2016 M Â Â