Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kupang Baby Kerang Gurih Ngangenin, Yuk ke Pasuruan!

17 Juli 2016   20:57 Diperbarui: 18 Juli 2016   13:45 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mendadak mudik saat semua usai arus balik hal yang diluar dugaan dan sama sekali tidak direncanakan, sepertinya sekedar improvisasi saja dalam salah satu episode kehidupan di tahun ini khususnya bulan Syawwal 1437 H

Penulis menuju desa Prajekan di Situbondo Jawa – Timur pada 12 Juli 2016, biasanya menggunakan moda transportasi darat yaitu bis dan kereta api atau travel lebih sering menggunakan kendaraan pinjaman, kali ini dan baru pertama kali menggunakan pesawat Nam Air menuju Surabaya.

Bukan kebetulan jika harga ticket pesawat selisih hanya sekitar Rp 15.000 dengan harga ticket kereta api.

Ticket KA seharga Rp 385.000 dan ticket promo Nan Air hanya empat ratus ribu rupiah jauuh murahnya di banding salah seorang Ibu yang mendadak ke Surabaya satu jam sebelum terbang harga ticket 1.5 juta rupiah level kelas bisnis, penulis magh memang menggunakan kelas ekonomi merasa beruntung dan bersyukur pada – Nya.

Nam Air ( grup penerbangan Sriwijaya Air memasang tarip murah . . . tentu saja terasa sekali persaingan transportasi udara berdampak cukup positif menguntungkan para pengguna transportasi darat yang butuh cepat dengan fulus cekak )

Sampai di Surabaya langsung masuk penginapan super murah capsule kost istirahat dengan nyaman dan esok hari sekitar jam 08.30 meluncur menuju Situbondo.

Jam menunjukkan lebih kurang 09.45 waktu Indonesia bagian timur, menjelajah wilayah timur memang sayang jika tidak sempat icip – icip kuliner lokal diantaranya : Lontong Kupang plus sate kerang dan es deganJelajah Pasuruan penggemar seafood akan penasaran dengan hidangan sederhana ini.

pict : dok.pribadi (Lontong Kupang)
pict : dok.pribadi (Lontong Kupang)
Lontong Kupang

Harga sangat terjangkau sepuluh ribu satu porsi dengan rasa kupang lembut, tidak terlalu amis aromanya natural saja justru dominan aroma petis.

Menurut Ibu Nur petis yang beliau gunakan adalah petis kupang dan diolah selama hampir delapan jam melalui proses mendidihkan dengan api sedang di tambah gula aren pilihan.

Kuah kupang sempurna segarnya karena berbumbu rawit yang cukup pedas dengan perasan jeruk nipis sedikit ulekan kacang tanah.

Karena penulis memesan setengah porsi sehingga lontong hanya sekitar enam iris saja, sangat cukup dan memadai nikmatnya.

Petis kupang sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan rasa petis udang dan petis ikan, akan tetapi perbedaan mendasar adalah di santap dengan baby kerang yang disebut kupang.

Berdasar penjelasan Ibu Nur harga kupang satu kilogram tiga puluh ribu rupiah, dapat kita bayangkan bersama jumlah baby kerang pasti segambreng . . . . ya sekilogram

Untuk ukuran penduduk seperti penulis yang hidup di pegunungan sungguh relatif sangat murah jika harus mencarinya harus kemana beta pergi ?

c-ibu-nur-578b8db8b49273700e832ecb.jpg
c-ibu-nur-578b8db8b49273700e832ecb.jpg
Sate Kerang

Kerang dengan bumbu minimalis, miripnya seperti di bacem kemudian di tusuk dengan susunan sebagaimana sate daging ayam atau daging sapi pada umumnya kemudian tinggal disantap harga satu tusuk hanya seribu rupiah.

Rasanya jangan di tanya – tanya musti di buktikan mari menuju Pasuruan pendatang, traveller yang butuh santapan jasmani di wilayah ini memang bertebaran pedagang sate kerang juga lontong kupang.

Baiklah paling tidak kelembutan sate kupang dengan rasa khas, hanya akan di peroleh di wilayah timur jawa dapat kita santap saat sarapan demikian makan siang bisa juga makan malam.

Es Degan

Senyatanya es degan sebagai pelengkap hidangan dan menetralisir aroma lautan yang agak tidak biasa, karena Ibu Nur menjual es degan satu kios satu atap maka penulis sangat berselera memesan es degan di udara menyengat Pasuruan.

Boleh kaget harga es degan yang biasanya sekitar lima belas ribu rupiah maka ibu Nur mematok hanya empat ribu rupian.

Sang traveller bisa berhermat dengan rasa nikmat . . . .

Alhamdulillah kami bertiga sangat puas menikmati lontong kupangdan sate kerangplus es degan dengan es jeruk, total makan kali ini hanya Rp 26.000 saja fantastis !!

c-kuah-kupang-578b8e442523bd6c0794195f.jpg
c-kuah-kupang-578b8e442523bd6c0794195f.jpg
Para Pejalan ke arah Timur Banyuwangi Hingga Bali bisa singgah ya di sini . . .

Lontong Kupang Sate Kerang  Ibu Noer

Jln. Raya Kraton no 10

No tilp. 085645778510

Depan Monumen Adipura - Pasuruan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun