Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Semua Guru Butuh Mifi M2s PASTI Hemat Cermat Dan Bersahaja #4GinAja Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

9 Juli 2016   22:28 Diperbarui: 11 Juli 2016   12:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
portal layanan Simpatika Guru Bersertifikasi, pict : dok.pribadi

Bayangkan yang selama ini segala sesuatunya harus dilaporkan via engkle artinya jalan separoh kaki – saking jauhnya karena kesakitan (Bah. Sunda) berjalan menempuh puluhan kilo baik dengan kendaraan umum, ojek dan apapun itu hanya sekedar menyerahkan satu hingga beberapa lembar laporan bulanan.

Penulis memang tinggal di Bandung (coret), maksudnya di Kabupaten Bandung jika menyerahkan laporan bulanan harus ke Bale Endah atau Soreang yang jauh dan super macet membutuhkan waktu pergi – pulang empat hingga lima jam serta biaya yang tidak sedikit minimalnya seratus ribu rupiah sekedar transportasi, belum masuk kupat tahu untuk makan siang dan es campur demi menetralisir udara menyengat.

Fikirkan juga para guru yang berada di wilayah – wilayah pulau, semisal tempat kelahiran penulis di Pulau Selayar para guru di wilayah pulau – pulau ini jika ada urusan terkait laporan ataupun kenaikan pangkat yang emeregency harus ke Makassar atau ke Jakarta membawa beberapa berkas.

Berangkat menuju Jakarta atau Makassar tidak selalu mulus ada saja kendala diantaranya tidak sedikit biaya yang harus disiapkan, sempat juga penulis membaca kisah orang tua (Ayah) Pak Anis Baswedan yang mengalami tragedi pengurusan kenaikan pangkat hingga beberapa kali ke Jakarta dengan hasil nihil hingga wafatnya.

Nasib serupa yang dialami Ayah Pak Anis Baswedan tentu saja banyak dialami oleh ribuan guru di negeri cantik bernama Indonesia, Pak Anis Baswedan sendiri berharap kejadian yang di alami Ayahnya jangan terulang lagi menimpa pada guru – guru kekinian.

Dan para guru di Indonesia selayaknya bersyukur karena beberapa tahun terakhir berbagai hal yang ditempuh oleh Menteri Pendidikan RI diantaranya mendaringkan data guru seluruh Indonesia, termasuk melakukan laporan kegiatan persemester, dengan ukuran yang cukup jelas diantaranya :

  • Bintang empat berwarna hijau penuh

Menandakan guru yang bersangkutan telah mengisi data penuh dua semester dan tidak ada kekurangan serta kesalahan dalam memasukkan data.

  • Bintang empat polos

Data identitas diri belum terisi sama sekali, maka petugas operatos daerah lewat pengawas gugus secara bertahap akan menagih data guru lewat Kepala Sekolah masing – masing.

  • Bintang empat kuning

Menandakan bahwa data guru yang bersangkutan telah terisi akan tetapi masih banyak kekurangannya belum lengkap, bagi yang telah akrab dengan pengoperasiannya bisa diisi sendiri dengan menggunakan password umum NUPTK ( Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan ).

login ke Simpatika pict : dok.pribadi
login ke Simpatika pict : dok.pribadi
Jika seluruh guru telah cukup care dengan internet minimalnya faham mengisi data yang pada awalnya bernama portal PADAMU dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun yang di bawah Kementerian Agama RI, satu tahun ini yang penulis kenal khusus untuk Departemen Kementerian Agama RI menggunakan portal Simpatika dengan menggunakan NUPTK untuk masuk jaringan dan jika Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)telah on kemudian terkoneksi dengan SIMPATIKA muncul kotak dialog data lengkap guru yang bersangkutan pada saat menyusuri seluruh isian, jika memang belum lengkap sudah ada beberapa simbol dalam gerbang awal.

Makna dari semua yang penulis jelaskan bahwa guru kekinian pasti membutuhkan koneksi jaringan yang memadai, mudah dan praktis jawabannya Mifi andromax M2s, tidak perlu di ragukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun