Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inspirasi Ramadan dari Wakil Presiden Yusuf Kalla Penduduk Surga Paling Banyak Adalah Bangsa Indonesia

20 Juni 2016   23:10 Diperbarui: 20 Juni 2016   23:12 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat Berwibawa, diantara paparannya adalah :

Bicara Islam hampir sama saja di beberapa negara apakah Eropa, Amerika dan Timur Tengah sama saja masing – masing memiliki masalah – masalah yang specifik bahkan di Timur – Tengah sebagai pusat munculnya Islam dan seharusnya sebagai rahmatan lil ‘alamin justru peperangan tiada henti.

Bangsa Indonesia hendakna bersyukur dengan kondisi stabil, aman dan damai, negeri ini adalah negara yang paling moderat, masyarakat tidak protes dan biasa saja ketika Bali menjadi maskot iklan wisata dunia yang mayoritas Hindu demikianpun Borobudur sebagai simbol ajaran Budha semua tenang dan bahkan kita semua bangga, jika mengamati fenomena di India yang mayoritas Hindu obyek wisata yang jadi masterpiecenya Taj Mahal sebagai simbol muslim mereka tidak protes.

Satu hal yang menjadi keyakinan Pak Yusuf Kalla : “saya yakin pendduduk surga itu yang paling banyak adalah bangsa Indonesia, coba bandingkan dengan Saudi penduduknya paling hanya sepersepuluhnya dari bangsa ini lalu yang masuk surga berapa persen . . .” namanya pedagang logikanya main hitung – hitungan, bagus juga analisanya disambut geeer para mustami’ di masjid indah dan teduh ini.

Bapak Wakil Presiden Yusuf Kalla mengungkapkan juga tentang pentingnya menjadi pedagang dengan landasan bahwa berdagang adalah sunnah Rasul, dan itu menunjukkan bahwa umat Islam harus kaya mari kita berjuang bagaimana memperbanyak muzzaki dan mengurangi mustahik, agar kita bisa berwibawa sebagaimana Rasulullah Saw.

Untuk kemajuan umat Islam hal – hal yang juga beliau garis bawahi :

  • Berfikir Keilmuan

Bagaimana German mengembangkan ilmu sehingga lebih muslim daripada negara yang mayoritas muslim, demikian Jepang, China dan Korea sedemikian komit terhadap kemajuan ilmu.

  • Berfikir Bisnis

Seberapa maju ilmu di suatu negara, jika ilmu tidak memiliki nilai tambah maka ilmu tidak akan memiliki kontribusi yang signifikan, maka beliau mengapresiasi ITB yang mengembangkan Bisnis pada jenjang S2 nya.

  • Logika di kembangkan

Dengan kemajuan cara berfikir logis, maka dalam pemecahan masalah dan mencari solusi landasannya adalah nalar bangsa Indonesia harus sama – sama mengarahkan juga pada pengembangan logika.

  • Pergaulan ( jaringan ) di luaskan

Ilmu maju, bisnis di jalankan logika kena semua butuh jaringan, maka semua harus kita sinergikan.

Ada sedikit catatan keprihatinan, dan menandaskan pentingnya menjadi orang kaya, prihatin jika umat Islam hanya sekedar mencari zakat kemana – mana dengan menyebar proposal, mari berfikir agar umat Islam jauh lebih baik dari hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun