Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

#BahagiaDiRumah dengan Kursi Merah Marun

31 Mei 2016   21:44 Diperbarui: 2 Juni 2016   09:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinggiran kursi sudah menjorok ke bawah karena bolong sehingga dicari akal untuk mendatarkannya saat posisi duduk bisa datar dan memberi kenyamanan.

Maka di tumpuklah dua bantal yang juga telah usang sehingga menutupi juga wilayah yang tidak pernah ada kesempatan juga dana untuk memperbaikinya, biarkan kursi merah marun itu bertahan hingga usianya berakhir.

Bunda tidak menjadikan prioritas untuk memperbaikinya kemungkinan butuh uang sekitar lima ratus ribuan, namun sekiranya kursi merah marun ini dapat diajak berdialog dia akan katakan pada siapapun bahwa Ayahnya anak – anak yang telah wafat pada tahun yang lalu menjadikan kursi merah marun ini sebagai tempat duduk pavoritnya.

Ayah biasa duduk dengan mantap disini seringnya sambil berdzikir melantunkan do’a – do’a pilihan yang rutin beliau baca, dan tak ada seorangpun berani mengusiknya.

Dari kursi merah marun ini putera puteri Ayah yang berjumlah dua belas terkadang berlomba agar bisa duduk karena keempukan dan kekokohannya.

Entah kapan bisa memprioritaskan memperbaikinya, harga lima ratus ribu itu bagi Bunda bisa membeli satu karung beras dan enam gas buah melon, bahkan  lima ratus ribu itu bisa Bunda kirim untuk putera kelima yang kuliah di Jakarta dua ratus lima puluh ribu dan buat puteri ke tujuh yang kuliah di Malang dua ratus lima puluh ribu.

Kursi merah marun yang usang kini usianya mendekati hampir dua puluh lima tahun, belum hancur masih tetap menjadi kursi seperti singgasana para raja dan ratu memiliki kedudukan terhormat karena selalu menjadi pilihan.

Secara imajiner kadang kursi merah marun mengkhabarkan pada kami betapa bahagianya ia menyaksikan keluarga ini dengan keadaan yang serba terbatas dan menunggu selalu kehadiran Ayah yang biasa duduk disini di pandang dengan senyuman oleh putera dan puterinya sambil mengucapkan kalimat – kalimat persembahan cintanya pada Sang Ilahi Robbi.

Salam Milad   “Novaversary”

 

#BahagiaDiRumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun