Tentu saja penting kita telusuri takaran dan cara mengolahnya, atau bahkan mungkin sudah ada dalam bentuk tablet dan kapsul seiring dengan berkembangnya teknologi serta mendesaknya kebutuhan masyarakat karena hasiat si jarum emas ini.
Dimsum Makanan Rendah Minyak
Karena rerata memasaknya dengan cara di kukus sehingga kandungan kolesterolnya relatif rendah, meskipun bagi mereka yang telah menginjak kepala lima tetap harus waspada, karena apa yang di hidangkan Bi Mien disana ada dimsum udang, dimsum kepiting dan ada beberapa jenis ba’so yang sedemikian gurih.
Tidak semua dari kita mengerti dan faham kuliner bernama dimsum mungkin disangkanya sejenis merk handphone ataukah merk jenis makeup tertentu, memang terasa cukup asing, konon dimsun bermakna penganan / makanan kecil istilah dari bahasa Kantonis dan masyarakat Hongkong memiliki budaya minum teh yang di kenal dengan yamcha bertemankan si dimsum gurih ini. Â
Hidangan ini mirip sekali dengan ba’so berkuah segar dan menyehatkan, saat menyaksikan kompor gas praktis berukuran sekitar 30 x 30 cm yang disimpan diatas meja makan di nyalakan dan air kaldu dengan beberapa bumbu standar seperti bawang putih, merica eeh . . . jangan lupa sedikit garam dan sepotong daun salam mendidih kemudian aroma menggugah itu tidak terelakan.
Dengan sigap Bibi Mien menata beberapa mangkok berisi sayuran dan diatasnya aneka dimsum plus sosis diletakan tabur bawang goreng, siapkan saos tomat dan saos sambal sebelum kami menyendok kuah dua sendok olive oil di masukan . . . mm.
Selamat Menikmati hidangan tak biasa ini, dan untuk Kompasianers yang berminat mengolah dimsum secara mandiri penulis mempersilahkan menuju link ini. Â
Untuk hidangan spagettinya yaa gitu ya . . . sekedar pelengkap keriuhan perjumpaan siang itu.
Hatur Nuhun Bibi Mien Harun
Ahad, 1 Sya’ban 1437 H / 8 Mei 2016 M