Oakwood Premier Cozmo Jl. Dr. Ide anak Agung Gde Agung membentuk menjadi amunisi efektif agar bisa menyaksikan Tambang Batu Hijau itu.
Lebih dari itu semua hal yang paling menggembirakan, adalah pembagian buku yang diluar dugaan adalah Buku kumpulan Cerita “Sustainable Mining Bootcamp” dengan judul yang agak sedikit sensasional begitu waach Buka – Bukaan Dunia Tambang (BBDT).
Tentu sesampai di Pamulang BBDT segera di bolak balik agar menuntaskan hal yang terus difikirkan dan ditanyakan pada diri sendiri isinya tentu saja kece’ kecelah maklum karya blogger beken dari mulai Cumi Lebay mewakili peserta Batch I, Juwairiyah Batch II, Regy Kurniawan, Titiw Akmar dan Andhtya Firselly Utami ketiganya mewakili peserta Batch III dan sebagian besar penulis di keroyok dari peserta Batch IV diantaranya adalah Dzulfikar Al ‘Ala dan Danang Puspita.
Buku ini diisi oleh 27 orang penulis, ada Unggul Sagena disamping salah satu peserta Batch IV juga ia sebagai salah satu peserta Bootcamp Goes to Minahasa Tenggara.
Ketika itu bagi penulis, sangat mendesak menuntaskan membaca BBDT ( Buka – bukaan Dunia Tambang ) satu hari penuh Mulai dari “Seeing Believing” hingga cover akhir hal 194 tentu saja halaman yang tercantum ada 190. Karena sejak di share pengumuman dan persiapan keberangkatan munuju Lombok by email, penulis menjadi mahluk galau tidak ketulungan, maka Alhamdulillah dengan membaca BBDT cukup meringankan beban tanya yang berlimpah tanpa ada yang bisa menjelaskan sebagaimana buku ini.
Kata Pengantar di tulis oleh Kang Arul disematkan padanya sebagai personal branding ‘Dosen Galau’ di blok dan FB –nya, ia menuliskan bahwa BBDT adalah buku langka, memang nya khan belum ada buku sejenis ini.
Betul belum dapat kita temukan himpunan kisah beragam tentang dunia tambang dengan paparan demi paparan yang sangat natural, kalau kemudian dituduh apapun . . . perbaikan dan penyempurnaan buku ini kedepan adalah jawaban istimewa.
Kang Arulpun menguraikan dengan cantik tentang tiga kekuatan blogger, bukanlah kebetulan kalau ia pun seorang bloggerulasannya di buku BBDT terkait blogger :
Pertama, blogger itu kalau menulis detail dan variatif memangnya logika dan emosi kadang secara fluktuatif muncul berbarengan kecuali mereka yang telah cukup dewasa tampak emosinya cukup termenej.
Kedua, tulisan blogger lahir sangat personal dengan sudut pandang yang rata – rata menukik tajam. Tentu saja jika para pembaca berkesempatan blogwalking hal demikian akan terang benderang terdeteksi.