Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teras Cikapundung dalam Gambar Sederhana

29 April 2016   14:50 Diperbarui: 29 April 2016   15:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jembatan Teras Cikapundung"][/caption]

Masyarakat kota Bandung dan sekitarnya kini telah memiliki destinasi wisata gratis dan cukup menarik terkait penataan tebing dan lembah disekitar aliran sungai yang dikenal masyarakat dengan Cikapundung, jelas ini ada dibawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, cukup menarik jika memiliki kesempatan berkunjung minimal melihat dari dekat air mengalir meskipun telah berubah warna dan aroma. Tentu berbeda saat tahun 60 'an hingga 80 'an dimana jumlah penduduk tidak telalu padat seperti saat ini. Mari beberapa spot yang bisa penulis share disini . . .

Jembatan berwarna merah ini penghubung tebing dari  arah jalan Siliwangi dengan lembah yang ada “cai seke”  (air pegunungan, bhs. Sunda) dengan lebar  sekitar 4 hingga lima meter dan panjang 18 m Udara di sekitar Teras Cikapundung memang relatif segar karena masih rimbun pepohonan yang tampak jelas adalah daun – daun bambu menghijau dan sedap dipandang mata. 

[caption caption="Area Lembah Teras Cikapundung"]

[/caption]

Penataan Lembah di Teras Cikapundung cukup representatif bagi masyarakat kelas menengah bawah dan para pelajar juga mahasiswa, ada saung untuk berkumpul bahkan jika sepi bisa digunakan untuk rehat sejenak tertidur nikmat dan pemandangan di manjakan dengan kolam air mancur dengan jejeran patung kura – kura ya . . . lumayan sambil menyimak suara air mengalir.             

[caption caption="Lampu model klasik kece dan apik"]

[/caption]

[caption caption="Lampu model klasik, kece dan apik "]

[/caption]

Banyak asesoris menarik di wilayah Teras Cikapundung diantaranya lampu – lampu gantung yang dipasang pada dinding – dinding pembatas model klasik produksi masa kini,  dan  di beberapa lokasi diletak pot – pot jumbo dengan jenis tanaman diantaranya oleana atau lebih di kenal dengan si pucuk merah, me.njadi terasa demikian akrab, guyub juga betah untuk berlama – lama.    

Sedangkan beberapa patung seperti berbentuk lele berkumis dan   sepintas ada lukisan ikan mas  demikianpun kura – kura  yang berjejer  sebagai properti kelengkapan Teras Cikapundung  ini cukup menarik perhatian pengunjung dimanfaatkan untuk selfie wefie atau kegiatan pengambilan gambar vidio juga film memang cukup kental rasa kedaerahannya tentu akan lebih menarik jika di area Teras Cikapundung di budidayakan kura – kura jika memungkinkan.

[caption caption="Patung Lele berkumis dari arah gerbang"]

[/caption]

Pengunjung akan melihat langsung tangga - tangga setengah lingkaran menghadap ke arah sungai Cikapundung di batasi baik itu dinding maupun tangga - tangga segi panjang yang relatif cukup aman jika tidak hujan, suasana dihari saat penulis dan beberapa Emak yang butuk piknik lumayan membahagiakan, karena bukan hari libur sehingga tidak padat pengunjung, relatif bersih tidak banyak sampah bertebaran masih pagi memang bahagia itu bisa lewat pandangan mata, ini ada amfiteater  yang di tata oleh Yayat Yuliana penulis kutip :  

Amfiteater menjadi bangunan utama di Teras Cikapundung. Yayat Yuliana, petugas Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum—badan Kementerian Pekerjaan Umum yang menata lokasi itu—mengatakan teater terbuka itu mampu menampung sekitar 1.000 penonton. Semua orang gratis masuk dengan syarat pantang nyampah. (Publik Hits Tempo)

Akan tetapi perlu juga saat hingat - bingar coba berkunjung kemari untuk merasakan dinamika masyarakat saat berkerumun dilokasi yang berfariatif ada tebing dan lembah yang direkayasa untuk kenyamanan masyarakat umum, sepertinya ini juga tidak lepas dari pemimpin yang dikenal dengan WAGIMAN - Wali Kota Gila Taman, sangat mengapresiasi kiprah Kang Emil. Semoga masyarakat Bandung sadar untuk selalu menjaga bersama khususnya kebersihan dan keamanannya. 

 [caption caption="Ampitheater yang berundak undak sesuai dengan kounter tanah "]

[/caption]

Balai Besar Wilayah Sungai Citarum ( BBWS Citarum )

[caption caption="fasilitas colokan charge di Teras Cikapundung"]

[/caption]

Dibeberapa lokasi fihak penata BBWS Citarum menyiapkan colokan charge termasuk di tiang - tiang saung pada area lembah Teras Cikapundung  sehingga mereka dan siapapun yang membutuhkannya bisa berkunjung tanpa rasa kecewa saat handphone kehilangan daya, akan tetapi tampaknya sebagai pengunjung harus tetap waspada bagaimana di tengah keramaian jika pengunjung mencharge HP atau NB bahkan laptop jangan sekali kali berani meninggalkannya tanpa orang kepercayaan yang menjaganya. 

ad2-jembatan-5723113c137b61f4114f956b.jpg
ad2-jembatan-5723113c137b61f4114f956b.jpg
Teras Cikapundung dengan persiapan colokan di beberapa lokasi strategis pict : dokpribadi

Salam Wiken Sahabat K

Ciburial,  20 Rajab 1437 H /  29 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun