Bahan dasarnya adalah rumput laut, akan tetapi kali ini rumput laut dibuat lapis, maka berbentuk agar – agar kenyal yang biasa kita kenal, diiris – iris dadu campuran : nanas, kelapa muda plus es batu.
Air Santan kelapa yang kental dimasukkan kedalam irisan agar – agar, nanas, kelapa muda dan es batu kemudian  terakhir di siram air gula merah yang kental.
Siang itu  (Sabtu, 20 Februari 2016)  kami semua para bootcampers disamping di jamu dengan aneka hidangan seafood, nampaknya tuan rumah tidak merasa sempurna jika tidak mempersembahkan sayur sepat,
bahan dan bumbu hampir sama dengan yang di Maluk akan tetapi di Taliwang sepatnya di tambah ikan atau cumi yang terlebih dahulu di bakar.
MantapÂ
Sedemikian berlimpahnya hidangan seafood bahkan masih ditambah dengan dodol dan cheese steak rumput laut, semoga penulis berkesempatan menuliskannya dikesempatan berikut.
Hidangan dari Ibu – ibu Selayar ini, penulis rasakan sebagai salah satu kemewahan dunia yang sulit diukur. rumput laut yang renyah dan kenyal serta terasa sangat fresh karena baru dipanen belum di bekukkan berhari - hari bila kita menyantap di luar sini,  abalon yang baru kali ini kami nikmati dan urab rumput laut yang sulit untuk di komentar.
Sungguh ucapan Alhamdulillah paling layak kita hantarkan pada –Nya,
Teriring salam dan doa untuk masyarakat Batu Hijau dan sekitarnya Pak Ary Burhanudin, Â Pak Lalu Budi Karyadi Jazakumullahu Khoiron Katsiiron.
BANDUNG, Â Ciburial Indah Sabtu 18 Jumadil Awwal 1437 H
27 Februari 2016Â