Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salahkah Bila Tailing Disimpan di Dasar Laut

25 Februari 2016   20:11 Diperbarui: 27 Maret 2016   09:19 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="picture : Ares Jonekson Saragi"][/caption]

Betapa sensitifnya  tailing di dunia penambangan.

Saat ini terasa nyata oleh penulis,  bahkan pada awalnya tidak ada satu katapun dalam artikel : Menyantap Rarit Dan Sayur Sepat Di Pantai Maluk sebutan  tailing itu,  akan tetapi memang tailing sedemikian seksi akhirnya muncul juga komentar tentang limbah ini.

Semangat share and connection itulah yang membuat penulis merasa nyaman sekali mengungkapkan tentang keindahan dan kebersihan Pantai  Maluk,  juga kenikmatan menyantap rarit,  pisang goreng dan sambalnya serasa hidangan istimewa dari atas langit yang bahasa Al Qur’an di sebut Al Maidah (Hidangan). 

Review  sangat – sangat sederhana ala emak – emak yang masih belajar terus menjadi penulis  blog,   bersyukur membuat Bang Ninoy tertarik membaca dan memberikan komentar agak sedikit galak,   apalagi terkait tailing yang disimpan dilaut dengan metode Deep Sea Tailing Placement sebagai aksi yang paling efisien karena disesuaikan dengan keadaan morfologis alam Nusa Tenggara. 

Selebihnya bisa juga dilihat disini, sedikit catatan tentang reklamasi Hutan yang dilakukan PT. NNT

[caption caption="Pipa Tailing, picture Aresjonekson"]

[/caption]

Dalam salah satu  rangkaian kegiatan Newmont Bootcamp,   pada 17 Februari 2016 semua peserta mengikuti presentasi yang disampaikan oleh  Muhammad Amrul Husni sebagai General Supervisor Dept Environt PT.  NNT.

Beliau menjelaskan sedemikian mendetail dimulai dari payung hukum pengelolaan lingkungan,  sistem manajemen lingkungan hingga membahas sistem penempatan tailing.

Memang penempatan tailing yang paling aman di letakan  di dasar laut,  jika di letakkan di daratan disamping akan membutuhkan lahan yang teramat luas juga akan berdampak kurang aman bagi lingkungan sekitar,  PT.NNT memantau secara berkala terkait penempatan tailing ini.

[caption caption="Pipa Tailing menuju ke laut picture : googling"]

[/caption]

Bahkan untuk urusan pipa bawah laut PT. NNT sejak 2007 telah sembilan kali mengganti pipa, agar terjaga keutuhan dan keselamatan semua fihak

Penulis sangat  percaya apa yang disampaikan adalah merupakan hasil kajian dan tanggung jawab yang bukan main – main sehingga selepas presentasi para bootcampers bergerak  menuju lapangan.

Sejak malam hari seluruh peserta bootcamp  telah di bagi dua kelompok,  ada yang menuju laut  (bahkan jauh – jauh  hari bagi peserta  yang berminat diving, sudah diminta licensenya)  dan sebagiannya menuju sungai juga hutan demikian pengelolaan sampah dan limbah makhluk hidup.

Tongoloka

Terkait pengelolaan air   PT. NNT mengelola air dengan cara atau sistem tertutup,  maksudnya air limbah penambangan dialirkan ke Tongoloka dan sementara di tampung disana, dengan memanfaatkan sistem gravitasi akan mengalir ke dam Santong 1,  Santong 2 dan Santong 3

Dam terbesar di Santong 3 dari dam ini air akan di tarik dengan pompa menuju processing plant, dinetralkan kadar asamnya lalu digunakan kembali.

Penggunaan air limbah tambang untuk processing plant, salah satu yang mendasarinya aspek penghematan karena jika menggunakan air tawar misalnya sayang ya.

[caption caption="Sample Tailing, picture : Pelangi Metro_TV"]

[/caption]

Tailing

Sebagaimana penulis sebelumnya sangat awam tentang istilah dan dunia tambang,  maka jika berbicara tailing sebagaimana penjelasan dalam presentasi bahwa yang dimaksudkan dengan   tailing  berasal dari proses pemisahan mineral berharga dari batuan dan menyisakan mineral yang tidak berharga berupa tailing,  kita tidak perlu khawatir semua sangat diperhitungkan secara ilmiah semoga benar – benar aman. Insya Allah

Pak Muhammad Amrul Husni memaparkan tentang cara penempatan tailing itu, juga sejalan dengan apa yang telah  ditulis oleh salah seorang peserta bootcamp Newmont batch – IV  Fajri Satria Hidayat,  ia menuliskan : 

Di dalam laut tailing lebih aman dengan syarat di letakan di lapisan yang tidak teraduk dengan permukaan.  Hal ini sesuai dengan oseanografi sifat air laut di negara tropis yang memiliki lapisan termoklin air sepanjang tahun.  Lapisan termoklin akan menjadi batas antara lapisan dalam dan lapisan teraduk  (p.150)  

Kami semua menyaksikan bahwa pipa tailing itu lebih kurang  sekitar 6 km memang menuju laut tepatnya di teluk Senunu,  dengan berbagai pengamatan, perhitungan dan penelitian  dalam pemikiran saya sebagai orang yang sangat awam dengan dunia tambang takjub yang teramat mendalam terhadap kemajuan teknologi putera – putera bangsa, mereka siap mengabdikan hidup dan kehidupannya di dunia tambang.

[caption caption="Lapisan Pipa Tailing, picture : PT. NNT"]

[/caption]

Tailing,  akan selalu menjadi sorotan mereka yang belum menyaksikan secara tampak kasat mata.

Semakin di sorot tailing tetap limbah yang harus aman disimpan di dasar laut tanpa mengganggu biota di sekelilingnya .

 

Salam Semangat  Dunia Tambang    

Jum'at, 19 Jumadil Awwal 1437 H

Kamis, 25 Februari 2016

Referensi :

Buka – bukaan Dunia Tambang 

Kumpulan Ceritera Sustainable Mining Bootcamp

TENTANG TAILING NEWMONT NUSA TENGGARA YANG DI BUANG KE LAUT  

 

Picture Utama  : Ares Jonekson Saragi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun